/ Dukung Asta Cita Presiden Prabowo, Kementerian PU Hadirkan Sekolah Rakyat di Sumbawa
Sekolah Rakyat sendiri adalah inisiatif strategis Presiden Prabowo yang dirancang untuk memutus rantai kemiskinan melalui jalur pendidikan. Program ini berfokus membuka akses belajar bagi masyarakat dari kelompok ekonomi terbawah (Desil 1 dan 2) tanpa memandang latar belakang mereka.
Sejalan dengan hal itu, Kementerian PU terus memperluas dukungannya untuk peningkatan akses pendidikan di daerah. Salah satu wujudnya adalah melalui renovasi Sekolah Rakyat (SR) di Pulau Sumbawa.
Salah satu lokasi yang menjadi prioritas dalam program Sekolah Rakyat ini adalah SRD 5 Sumbawa. Sekolah ini berlokasi di Desa Marenteh, Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa, dengan memanfaatkan bangunan gedung SMP Negeri 4 Sumbawa.
SRD 5 Sumbawa dilaporkan memiliki 3 rombongan belajar (rombel) dengan total 75 siswa. Lokasi sekolah ini dianggap strategis untuk peningkatan sarana pendidikan di wilayah timur Pulau Sumbawa, karena hanya berjarak sekitar 2,4 km dari Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin dan 1,2 km dari pusat Kota Sumbawa.
Menteri PU, Dody Hanggodo, menyampaikan bahwa renovasi Sekolah Rakyat ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menghadirkan fasilitas pendidikan yang layak dan merata hingga menjangkau daerah terpencil.
“Sekolah Rakyat di Sumbawa ini masuk tahap 1, tetapi saya akan bantu untuk masuk ke tahap 2 yang permanen. Secara nasional tahap 2 kita bangun dulu 104 sekolah dari total 200 lokasi. Sekitar 60 di antaranya sudah siap lahannya, termasuk di Sumbawa,” kata Menteri Dody saat meninjau SRD 5 Sumbawa, Minggu (19/10/2025).
Program Sekolah Rakyat dirancang untuk menyediakan fasilitas pendidikan dasar dan menengah yang dilengkapi bangunan permanen yang layak. Program ini difokuskan terutama di wilayah-wilayah dengan keterbatasan sarana pendidikan.
“Tahap 2 sudah mulai bekerja tahun ini, dan kita harapkan sebelum akhir tahun tahap 2 juga dapat dimulai. Saat ini sedang kita godok pendanaannya,” lanjut Menteri Dody.
Adapun SRD 5 Sumbawa sendiri merupakan Sekolah Rakyat rintisan. Penanganan awal di lokasi ini mencakup renovasi gedung-gedung belajar, asrama, perbaikan lapangan, serta peningkatan infrastruktur pendukung seperti sanitasi dan drainase.
Kementerian PU, melalui Direktorat Jenderal Prasarana Strategis, memastikan seluruh proses pembangunan dilaksanakan dengan memperhatikan aspek keberlanjutan. Selain itu, pembangunan ini juga dipastikan memberi kemanfaatan langsung bagi para siswa dan tenaga pengajar. Fasilitas yang dibangun diharapkan tidak hanya sekadar mendukung kegiatan belajar mengajar, tetapi juga mampu menciptakan lingkungan pendidikan yang sehat, aman, dan inklusif.
Renovasi Sekolah Rakyat ini sekaligus menjadi bagian dari komitmen pemerintah untuk mendukung pemerataan layanan pendidikan, khususnya di wilayah kepulauan seperti Nusa Tenggara Barat. Melalui dukungan infrastruktur PU ini, diharapkan generasi muda di Sumbawa dapat memperoleh kesempatan belajar yang lebih baik, yang pada gilirannya akan mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia daerah.
"Pembangunan infrastruktur pendidikan seperti ini adalah investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa,” tutup Menteri Dody.
Program kerja ini merupakan bagian dari “Setahun Bekerja, Bergerak - Berdampak” dalam menjalankan ASTA CITA dari Presiden Prabowo Subianto.
#SigapMembangunNegeriUntukRakyat
#SetahunBerdampak