/ Dukung Swasembada Pangan, Kementerian PU Terus Kembangkan Konektivitas Jalan Daerah di NTT
Pelaksanaan Inpres Jalan Daerah (IJD) bertujuan untuk memperbaiki kondisi jalan-jalan daerah yang rusak, terutama pada ruas penghubung kawasan produksi dan industri. Program ini merupakan bagian dari langkah strategis pemerintah untuk memperkuat sistem logistik nasional, memperlancar arus distribusi hasil produksi daerah, dan meningkatkan kemantapan jalan daerah agar terkoneksi dengan jaringan jalan nasional. Wilayah yang menjadi sasaran program ini adalah yang menopang produktivitas sektor pertanian, perikanan, perkebunan, industri, serta pendistribusian energi.
Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan pentingnya ketersediaan infrastruktur konektivitas dalam memperkuat daya saing nasional. “Ketersediaan jalan yang baik adalah tulang punggung ekonomi daerah. Dengan percepatan peningkatan jalan daerah, potensi pangan dan energi di berbagai wilayah akan berkembang optimal dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat,” kata Menteri Dody.
Dalam merealisasikan program, Menteri Dody Hanggodo menyampaikan arti penting pelibatan masyarakat lokal dalam setiap tahapan pembangunan. “Sesuai arahan Presiden Prabowo, pelaksanaan Inpres ini harus melibatkan masyarakat lokal agar mereka tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga berpartisipasi dan merasakan langsung manfaat pembangunan. Dalam pelaksanaannya memang ada penyedia jasa yang terlibat, namun kami memastikan masyarakat lokal juga dilibatkan secara aktif dalam setiap tahapan pekerjaan,” jelas Menteri Dody.
Pelaksanaan Inpres Jalan Daerah tidak hanya ditujukan untuk memperbaiki infrastruktur, tetapi juga mempercepat transformasi ekonomi daerah. Menteri Dody mengatakan bahwa, melalui sinergi pusat dan daerah, kementeriannya memastikan setiap kilometer jalan yang dibangun memberikan dampak langsung bagi masyarakat, baik melalui peningkatan akses ekonomi, efisiensi logistik, maupun penciptaan lapangan kerja baru.
Salah satu proyek IJD yang tengah dilaksanakan di NTT adalah Pelebaran Jalan Menuju Standar Sp. Makamenggit – Kahiri di Kabupaten Sumba Timur. Proyek yang ditangani langsung oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) NTT ini dikerjakan sepanjang 5 kilometer dengan nilai kontrak sebesar Rp19,52 miliar.
Pekerjaan tersebut bertujuan meningkatkan lebar jalan eksisting dari 3–3,5 meter menjadi 5,5 meter agar memenuhi standar jalan nasional. Pelaksanaan pekerjaan dimulai sejak Oktober 2025 dan ditargetkan selesai pada Desember 2025, dengan masa pemeliharaan satu tahun setelah penyelesaian pekerjaan.
Proyek pelebaran jalan Sp. Makamenggit – Kahiri ini diharapkan dapat rampung sesuai jadwal dan segera memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Sumba Timur. Peningkatan akses ini utamanya diharapkan dapat meningkatkan akses menuju sentra pertanian dan memperlancar distribusi hasil pangan. Dengan infrastruktur yang semakin mantap, kegiatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di wilayah pedesaan Sumba Timur diharapkan terus meningkat, dan mendukung visi pemerintah menuju swasembada pangan nasional.
Program kerja ini merupakan bagian dari “Setahun Bekerja, Bergerak - Berdampak” dalam menjalankan ASTA CITA dari Presiden Prabowo Subianto.
#SigapMembangunNegeriUntukRakyat
#SetahunBerdampak