/ Kementerian PU Perkuat Kerja Sama Bilatertal Indonesia-Belanda di Sektor Sumber Daya Air
Sekretaris Jenderal Kementerian PU, Wida Nurfaida, menyampaikan bahwa JSC 2025 menjadi forum yang sangat strategis. Pertemuan ini tidak hanya bertujuan untuk meninjau capaian kerja sama yang telah berjalan, tetapi juga mengidentifikasi tantangan serta menentukan arah kebijakan sektor air kedua negara di masa depan.
Kerja sama antara Indonesia dan Belanda di bidang ini memiliki sejarah panjang dan rekam jejak positif.
“Selama lebih dari 25 tahun, kerja sama Indonesia–Belanda di bidang pengelolaan air telah menghasilkan berbagai capaian penting. Melalui JSC 2025 ini kami ingin memastikan agar seluruh inisiatif yang telah dirintis dapat terus diperkuat dan diimplementasikan secara berkelanjutan,” kata Sekjen Wida Nurfaida.
Lebih lanjut, Wida menekankan bahwa kolaborasi antara Indonesia-Belanda ini telah memberikan manfaat nyata bagi kedua negara, mulai dari kajian teknis, pelaksanaan proyek percontohan (pilot projects), hingga penguatan kapasitas sumber daya manusia dan pertukaran pengetahuan.
Sejak pelaksanaan JSC tahun 2023, kemajuan signifikan telah tercapai berkat pendekatan strategis jangka menengah yang dijalankan oleh tiga kelompok kerja utama (working group). Ketiganya adalah Working Group Integrated Water Resilience, Lowland Development and Irrigation, serta Capacity Building, Knowledge Exchange, and Youth Engagement. Keberadaan kelompok kerja ini mencerminkan komitmen bersama untuk menghadirkan solusi pengelolaan air yang terintegrasi, berbasis sains, dan inklusif. Sekjen Wida berharap kemitraan ini dapat melangkah lebih jauh dari sekadar tataran konsep.
Dalam forum JSC 2025 ini, Kementerian PU mengusulkan inisiatif baru berupa pembentukan kelompok kerja terkait Integrated North Java Coastal Development. Usulan ini muncul sebagai respons mendesak terhadap meningkatnya risiko bencana di wilayah Pantai Utara (Pantura) Jawa, seperti banjir rob, penurunan muka tanah (land subsidence), serta dampak perubahan iklim yang mengancam keselamatan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan.
“Kerja sama ini diharapkan tidak hanya berhenti pada perencanaan dan kajian, tetapi dapat berlanjut menjadi aksi nyata di lapangan yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Untuk mewujudkan pengelolaan pesisir dan sumber daya air yang terpadu dan berkelanjutan membutuhkan kolaborasi yang kuat,” ujar Sekjen Wida.
Kementerian PU berharap hasil kesepakatan dalam JSC 2025 dapat menjadi landasan yang kuat mengenai prioritas, pembagian peran, serta mekanisme tindak lanjut antarkelompok kerja. Dengan demikian, penguatan kerja sama bilateral Indonesia-Belanda di sektor sumber daya air ini dapat memberikan dampak yang semakin signifikan dalam menghadapi tantangan kebencanaan air di masa mendatang.
Program kerja ini merupakan bagian dari “Setahun Bekerja, Bergerak - Berdampak” dalam menjalankan ASTA CITA dari Presiden Prabowo Subianto.
#SigapMembangunNegeriUntukRakyat
#SetahunBerdampak