/ Kendalikan Banjir di Tenggang dan Sringin di Semarang, Kementerian PU Optimalkan 27 Pompa dan Upgrading Dua Rumah Pompa Utama
Langkah cepat di Semarang ini merupakan realisasi dari komitmen Kementerian PU untuk penanganan bencana di seluruh wilayah Indonesia. Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan bahwa dalam penanganan bencana, kementeriannya selalu memprioritaskan keselamatan masyarakat.
“Kami terus memprioritaskan keselamatan dan kenyamanan masyarakat terdampak. Kementerian PU akan memberikan dukungan penuh dalam menangani dampak banjir, baik melalui pengerahan peralatan maupun tenaga teknis di lapangan,” kata Menteri Dody.
Adapun optimalisasi pompa pengendali banjir merupakan bagian dari program Kementerian PU untuk memperkuat sistem pengendalian banjir di wilayah pantai utara Jawa, khususnya Semarang, agar lebih adaptif terhadap cuaca ekstrem. Selain itu, untuk tujuan yang sama, Kementerian PU juga tengah melakukan peningkatan kapasitas (upgrading) dua rumah pompa di Tenggang dan Sringin.
Saat meninjau langsung sejumlah rumah pompa yang menjadi titik utama pengendalian banjir, yakni di Tenggang, Sringin, Terboyo, Gebangsari, dan Muktiharjo pada Sabtu (25/10/2025), Direktur Jenderal SDA Kementerian PU, Dwi Purwantoro, mengatakan langkah cepat penanganan banjir di Semarang ini telah direalisasikan dengan mempercepat pengadaan serta optimalisasi pompa yang sudah ada di lapangan. Sebanyak 27 unit pompa mobile telah dikerahkan Ditjen SDA ke lokasi banjir.
Dwi Purwantoro menjelaskan, puluhan pompa mobile tersebut merupakan bantuan dari sejumlah Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), yaitu BBWS Brantas, BBWS Bengawan Solo, BBWS Cimanuk Cisanggarung, BBWS Serayu Opak, dan BBWS Ciliwung Cisadane. Bantuan pompa tambahan juga datang dari Pemda Provinsi Jawa Tengah dan Pemkot Semarang.
Selain pengerahan 27 pompa mobile, Kementerian PU juga melakukan optimalisasi kinerja dua rumah pompa utama di wilayah terdampak. BBWS Pemali Juana tengah mempercepat proses upgrading (peningkatan kapasitas) pompa di dua lokasi itu, yaitu Rumah Pompa Tenggang dengan kapasitas 12 m³/detik dan Rumah Pompa Sringin dengan kapasitas 10 m³/detik. Proses peningkatan kapasitas di dua rumah pompa ini ditargetkan dapat selesai pada awal November 2025.
Dengan pengerahan 27 pompa mobile dan peningkatan kapasitas dua pompa utama, Dirjen SDA, Dwi Purwantoro, optimistis genangan air di Kota Semarang akan cepat tereduksi.
“Dengan total kapasitas mencapai 25.000 liter per detik, kami optimistis genangan air di Kota Semarang akan tereduksi secara signifikan setelah seluruh pompa berfungsi penuh,” ujar Dirjen Dwi Purwantoro.
Program kerja ini merupakan bagian dari “Setahun Bekerja, Bergerak - Berdampak” dalam menjalankan ASTA CITA dari Presiden Prabowo Subianto.
#SigapMembangunNegeriUntukRakyat
#SetahunBerdampak