/ UI dan KAI Gelar Pameran Arsip 2025: “Stasiun UI, Buku, Pesta Kereta, dan Cinta”
PT Kereta Api Indonesia (Persero) berkolaborasi dengan Arsip Universitas Indonesia (UI) menggelar Pameran Arsip 2025 bertajuk “Stasiun UI, Buku, Pesta Kereta, dan Cinta”. Pameran ini berlangsung pada 14–21 September 2025 di Selasar Stasiun Universitas Indonesia, Depok, pukul 09.00–18.00 WIB. Acara terbuka untuk umum secara gratis.
Pameran ini menampilkan koleksi arsip foto, dokumen, hingga publikasi yang mendokumentasikan perjalanan Stasiun UI dan jalur Jakarta–Bogor, serta dinamika kehidupan kampus. Menariknya, seluruh arsip dikemas dalam media kain yang artistik. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati penampilan teater, pemandu interaktif, fun games, gacha, kompetisi Ticket to Ride, hingga lomba vlog kreatif.
Stasiun UI merupakan simpul penting mobilitas kampus. Data menunjukkan pada Januari–5 September 2025 tercatat 1.854.904 pengguna gate in dan 1.789.034 pengguna gate out Commuter Line di stasiun tersebut. Angka ini terus meningkat dibandingkan 2024 dengan 2.823.112 gate in dan 2.688.317 gate out, serta 2023 sebanyak 2.581.731 gate in dan 2.397.626 gate out.
“Stasiun UI bukan sekadar peron, melainkan ruang singgah, titik temu, dan saksi kisah mahasiswa. Dari perjalanan menuju ruang kuliah hingga pertemuan yang menjadi persahabatan atau cinta, semuanya terekam di sini,” ujar Direktur Operasi dan Pemasaran PT Kereta Commuter Indonesia, Broer Rizal, dalam sambutan pembukaan.
Tema “buku” menegaskan hubungan erat transportasi dengan pengetahuan. Mobilitas dari jalur Jakarta–Bogor memungkinkan kampus Depok tumbuh menjadi pusat akademik modern. Sementara itu, kata “cinta” dalam judul pameran mencerminkan ikatan emosional yang terbangun di Stasiun UI—cinta pada ilmu, perjalanan, maupun pada pertemuan sederhana yang berkesan.
Kepala Badan Penjaminan Mutu dan Pengawasan Internal UI, Prof. Dr. Rizal E. Halim, S.E., M.E., menegaskan bahwa arsip adalah bagian dari memori kolektif bangsa.
“Pameran ini menunjukkan bagaimana kampus dan kereta api bukan hanya infrastruktur fisik, melainkan ruang budaya yang hidup dan dekat dengan masyarakat,” ungkapnya.
Kegiatan ini menghadirkan pengalaman lintas disiplin dengan teater, monolog, pemandu interaktif, hingga games kreatif. Seluruh konsep dirancang agar arsip tidak sekadar dipandang, tetapi dihayati, dipelajari, dan dialami.
Kepala Kantor Arsip dan Manajemen Informasi UI, Wahid Nurfiantara, menyampaikan bahwa pameran ini juga berfungsi sebagai laboratorium publik untuk memahami sejarah transportasi, kampus, dan masyarakat.
“Arsip menjadi hidup ketika Ia menyapa pengunjung, bukan hanya tersimpan di ruang penyimpanan.”
Pameran ini juga menjadi momen peringatan ulang tahun ke-40 Kampus UI Depok (5 September 1985–2025) sekaligus menyambut HUT ke-80 KAI pada 28 September 2025. Kolaborasi ini memperlihatkan keterhubungan antara kereta api dan dunia akademik sebagai bagian dari perjalanan panjang bangsa.
Vice President Public Relations KAI Anne Purba dalam kesempatan terpisah menegaskan bahwa sinergi KAI dan UI adalah wujud komitmen untuk menghadirkan arsip sebagai sumber inspirasi.
“Melalui pameran ini, masyarakat dapat merasakan bagaimana sejarah perkeretaapian turut menumbuhkan ekosistem pengetahuan, budaya, dan kreativitas di kampus UI,” tutup Anne.