Indonesia
Jasa Distribusi Press Release
TechnologyCommerce / LifestyleFood / BeverageEducationReal Estate / Architecture
Garansi Publikasi di 100 Media Hanya Rp499k atau Uang Kembali.
Try it >>
press release

/ Dari Gagal Mengelola ke Mengelola Tanpa Gagal: Transformasi Josshhua Sutanto Membangun Properti dengan Sistem

Dari Gagal Mengelola ke Mengelola Tanpa Gagal: Transformasi Josshhua Sutanto Membangun Properti dengan Sistem

Sekali Seumur Hidup Dokumenter
Saat banyak orang lari dari industri properti karena merasa terlalu kompleks, mahal, atau melelahkan, Josshhua Abraham Sutanto justru melangkah lebih dalam. Bukan karena ia tak pernah gagal, justru karena ia pernah jatuh begitu dalam, dan menemukan satu hal yang tak banyak orang sadari: “Bukan propertinya yang salah, tapi cara kita mengelolanya,” jelasnya dalam dokumenter bersama Sekali Seumur Hidup.
preview

Bukan Kurang Aset, Tapi Kurang Sistem

Beberapa tahun lalu, Josshhua merasa telah berada di puncak. Ia punya beberapa properti bernilai tinggi. Namun, ketika butuh likuiditas dan mengajukan pinjaman, bank menolak.

Kenapa?

Karena tidak ada arus kas harian. Tidak ada bukti sistem berjalan. Asetnya besar, tapi tak hidup. Itulah momen titik balik: ia menyadari bahwa yang dibutuhkan bukan sekadar punya properti, tapi mengelola agar properti juga bisa jadi aset yang likuid.

Dan dari kegagalan itu, lahirlah tekad baru: membangun properti yang bisa jalan sendiri, menghasilkan cashflow konsisten, dan tidak mematikan waktu hidup pemiliknya.

Dari Tekanan Datang Sistem: Lahirnya AutoScale

Di masa sulit, Josshhua mencoba berbagai pendekatan. Ia pernah rugi karena propertinya dikelola oleh orang yang tidak jujur, juga pernah kelimpungan karena semua data masih manua dan stress karena semuanya tergantung pada dirinya sendiri.

Akan tetapi, dari berbagai tekanan itu, justru lahirlah sistem yang menjawab semua pernasalahan yang ia temui.

Satu demi satu komponen ia rapikan, lalu disusun ulang. Ia tak lagi berpikir "gimana caranya saya kontrol semua ini?", tapi “gimana caranya ini tetap jalan tanpa saya?”

Inilah awal dari sistem yang ia sebut AutoScale Growth. Sebuah pola kerja properti yang membuat aset tetap tumbuh dan mengalirkan keuntungan tanpa membuat pemiliknya terjebak dalam operasional harian.

5D: Framework yang Lahir dari Krisis

Sistem ini tidak muncul dari ruang seminar, tapi dari ruang kegagalan. Josshhua merumuskan ulang segalanya ke dalam framework 5D:

Dream – Tetapkan tujuan besar, jangan sekadar ‘punya properti’.

Delete – Singkirkan semua yang bikin bocor waktu & uang.

Digitize – Ubah semua jadi sistematis dan otomatis.

Delegate – Bagi peran, biar bisnis nggak berhenti karena 1 orang.

Distinctive – Jadikan properti punya keunikan agar dicari, bukan dicari-cari.

Framework ini bukan teori kosong. Ia telah mempraktikkannya sendiri, dan kini mengajarkan ke banyak pemilik properti di berbagai kota lewat program Property AutoScale Mastery.

Otomasi Bukan Tools, Tapi Filosofi

Salah satu hal yang paling sering Josshhua tekankan: “Automation is not software. It’s mindset.”

Banyak orang mengira sistem otomatis berarti beli aplikasi mahal. Padahal, kalau cara pikir dan alurnya masih berantakan, teknologi hanya memperbesar kekacauan.

Bagi Josshhua, otomasi berarti menciptakan properti yang bekerja untuk kita, bukan sebaliknya.

Saatnya Ubah Cara Pandang

Dalam banyak kelasnya, Josshhua sering bertemu pemilik properti yang lelah. Punya banyak unit, tapi justru terjebak dalam pengelolaan yang serampangan. Punya passive income, tapi tak benar-benar bisa istirahat karena disibukkan oleh perawatan properti. Karena itu, ia membawa satu pesan utama:

“Properti bukan soal besar-kecil aset, tapi soal bagaimana ia berdampak pada hidupmu: apakah kamu masih punya waktu dan ketenangan?”

Hari ini, ia tidak sekadar membangun properti. Ia membangun cara berpikir baru, cara bekerja baru, dan sistem yang bisa diwariskan. Karena ia percaya, keberhasilan dalam properti bukan diukur dari jumlah unit, tapi dari seberapa besar aset itu memberimu hidup yang lebih baik.

“Mungkin yang perlu diubah bukan asetnya, tapi sistemnya.”

Josshhua pernah ada di titik itu, dan kini ia membantu orang lain membenahi manajemen, menata ulang cashflow, dan membangun sistem yang bisa bertahan bahkan saat pemiliknya sedang istirahat.

Bukan tentang “gimana punya banyak”, tapi “gimana yang kita punya bisa benar-benar bekerja”.

Kalau kamu ingin belajar cara properti bisa bekerja sendiri tanpa kamu jadi karyawan di dalamnya, mungkin inilah saatnya bertemu Josshhua.

About Sekali Seumur Hidup Dokumenter
Sekali Seumur Hidup Dokumenter 🎥 Perjalanan Hebat #JadiInspirasi 🎬 Dokumenter untuk Branding & Marketing
Contact
sekaliseumurhidup.id Sekali Seumur Hidup +62821-2021-9357 untuksekaliseumurhidup@gmail.com

Categories
Real Estate / Architecture / Construction

Bagaimana kalau mencoba VRITIMES?
VRITIMES adalah platform distribusi press release yang digunakan oleh lebih dari 3000 perusahaan. Distribusi dapat dilakukan dengan Rp499k dan ada jaminan penayangan di 100 media. Silakan periksa informasi lebih lanjut tentang layanan ini di sini.
Lihat detail VRITIMES
Daftar Gratis
Other Press Release
Securities / FX / Investment Trusts
Belajar dari Gagal: Perjalanan Mathias Putra Menemukan Jati Diri Lewat Trading
Sekali Seumur Hidup Dokumenter
Jul 02, 2025

Network / Network Equipment
Dari Warung ke Gerakan: Misi Kuliner Rangga Umara Menyatukan Mimpi dan Aksi

Marketing / Research
Sekali Seumur Hidup: Dari Cerita Biasa Jadi Warisan Luar Biasa

Real Estate / Architecture / Construction
Dari Sawah ke Sekolah Developer: Transformasi Ali Sarbani Developer Ratusan Perumahan

Securities / FX / Investment Trusts
Bukan Sekadar Jadi Kaya: Perjalanan Steven G. Tunas Mengubah Dunia Trading Jadi Ruang Edukasi Finansial

Film / Drama
Sekali Seumur Hidup: Ruang Bertumbuh, Tempat Kisah Menjadi Warisan

Sekali Seumur Hidup Dokumenter
URL
sekaliseumurhidup.id
Industry
Technology
Weekly Release Ranking
Aug 19, 2024 2024
Sejarah Harga Bitcoin: Perjalanan dari Nol hingga Ribuan Dolar
Bittime Indonesia
VRITIMES Video
vricrew bannervritimes na euvritimes jpFree consultationManual Ebook IndonesiaPR College