Indonesia
Jasa Distribusi Press Release
TechnologyCommerce / LifestyleFood / BeverageEducationReal Estate / Architecture
Garansi Publikasi di 100 Media Hanya Rp499k atau Uang Kembali.
Try it >>
press release

/ Face Recognition Attendance App, Inovasi AI dari Dua Siswa BINUS SCHOOL Simprug

Face Recognition Attendance App, Inovasi AI dari Dua Siswa BINUS SCHOOL Simprug

BINUS Media & Publishing
Dua siswa kelas 6 BINUS SCHOOL Simprug, Cedric dan Anderson, berhasil mengembangkan face recognition attendance app berbasis AI yang lahir dari keinginan sederhana untuk mempermudah proses absensi di sekolah. Dengan bimbingan guru Education Technology, Mr. Albert, serta dukungan ekosistem BINUS hingga ke level universitas, keduanya belajar machine learning, melakukan berbagai uji coba, dan mengatasi tantangan akurasi pengenalan wajah Asia. Inovasi ini tidak hanya menjawab kebutuhan praktis, tetapi juga melahirkan inisiatif baru berupa AI Club sebagai wadah siswa untuk berkolaborasi dan berinovasi bersama. Kisah mereka menjadi bukti bahwa dengan semangat, dukungan, dan lingkungan belajar yang tepat, anak-anak dapat menjadi pelopor perubahan sejak dini.
preview

Di tengah maraknya perbincangan global tentang kecerdasan buatan (AI), mulai dari chatbot, virtual assistant, hingga penerapannya di berbagai bidang, dua siswa kelas 6 BINUS SCHOOL Simprug, Cedric dan Anderson, membuktikan bahwa AI bukan hanya milik para pakar atau perusahaan besar. 

Cedric dan Anderson, dua siswa kelas 6 BINUS SCHOOL Simprug yang sukses ciptakan face recognition attendance app berbasis AI. (Dok. BINUS SCHOOL)
Cedric dan Anderson, dua siswa kelas 6 BINUS SCHOOL Simprug yang sukses ciptakan face recognition attendance app berbasis AI. (Dok. BINUS SCHOOL)

Sejak dini, mereka menjadikan teknologi ini sebagai ruang belajar sekaligus wadah inovasi untuk menciptakan solusi nyata.

Perjalanan itu dimulai sejak mereka duduk di kelas 5 pada 2024. Selama periode tersebut, Cedric dan Anderson terus mengembangkan face recognition attendance app, sebuah aplikasi yang dapat mempercepat dan mempermudah proses absensi. 

Ide tersebut lahir dari pengamatan sederhana, proses presensi di kelas sering memakan waktu. Apalagi, jika ada siswa yang lupa membawa ID card.

Bagi keduanya, proyek itu bukan sekadar tugas sekolah, melainkan wujud nyata dari bagaimana teknologi bisa digunakan untuk menyelesaikan masalah sehari-hari. 

Dengan bimbingan dari Mr Albert, guru subyek education technology yang mendampingi mereka, Cedric dan Anderson tidak hanya belajar dasar-dasar machine learning dan kecerdasan buatan, tetapi juga mengikuti pelatihan serta mendapat referensi terbaik dari dosen-dosen BINUS University. 

Dukungan ini memperlihatkan bagaimana ekosistem BINUS, dari sekolah hingga universitas, saling terhubung dalam menumbuhkan semangat inovasi sejak dini.

Namun, prosesnya tidak selalu mudah. Salah satu tantangan terbesar adalah membangun sistem yang dapat mengenali wajah Asia dengan akurat. 

Hal tersebut membutuhkan banyak uji coba, eksperimen, dan perbaikan berulang kali (trial and error) sebelum aplikasi bisa digunakan dengan baik. Dari tantangan itulah mereka belajar bahwa inovasi membutuhkan ketekunan dan kesabaran.

“Awalnya, saya ingin mengaplikasikan apa yang saya pelajari untuk mengatasi masalah presensi di sekolah karena banyak siswa lupa membawa ID card-nya,” ujar Cedric

Tidak berhenti di situ, semangat keduanya juga melahirkan inisiatif baru, yaitu mendirikan AI Club di BINUS SCHOOL Simprug.

Dengan dukungan penuh dari Mr. Albert dan pihak sekolah, klub itu mampu menjadi wadah resmi bagi siswa lain untuk bereksplorasi di dunia AI, berkolaborasi, dan menciptakan inovasi bersama. 

“Setelah face recognition attendance app, saya terinspirasi untuk membuat AI Club dengan Mr Albert,” tambah Cedric.

Apa yang dilakukan Cedric dan Anderson membuktikan bahwa usia bukanlah batasan untuk berinovasi. 

Dengan semangat, dukungan guru, dan lingkungan belajar yang tepat, anak-anak bisa menjadi pelopor perubahan sejak dini.

BINUS SCHOOL Simprug sendiri terus menghadirkan ekosistem belajar yang menumbuhkan rasa ingin tahu, menghargai ide baru, serta merayakan inovasi. 

Kisah Cedric dan Anderson adalah bukti nyata bahwa di BINUS SCHOOL, siswa tidak hanya belajar tentang masa depan, tetapi juga ikut menciptakannya.

About BINUS Media & Publishing
-
Contact
-

Categories
Marketing / ResearchKids / Baby / MaternitySchool / UniversityCram school / Preparatory school / Online educationSTEM (Science, Tech, Engineering, Math)

Bagaimana kalau mencoba VRITIMES?
VRITIMES adalah platform distribusi press release yang digunakan oleh lebih dari 3000 perusahaan. Distribusi dapat dilakukan dengan Rp499k dan ada jaminan penayangan di 100 media. Silakan periksa informasi lebih lanjut tentang layanan ini di sini.
Lihat detail VRITIMES
Daftar Gratis
Other Press Release
School / University
BINUS University Perluas Jaringan Global dengan 170+ Mitra Universitas di 40 Negara, Siapkan Mahasiswa Berkompetisi di Dunia Internasional
BINUS Media & Publishing
Sep 25, 2025

Film / Drama
Program Studi FILM BINUS UNIVERSITY Persiapkan Sineas Muda untuk Bersinar di Panggung Film Global

School / University
Serunya Kuliah Double Degree BINUS University International: Flavia Priscilla Rasakan Global Experience di Macquarie University

School / University
Wujudkan Impian bersama BINUS University International, Felicia Syifara Kuliah Double Degree di Australia

School / University
Dari Binus International ke Brisbane: Perjalanan Fannisa Widya Puteri Kuliah Double Degree

School / University
Double Degree ke RMIT University: Pengalaman Christopher Owen Kuliah di Luar Negeri

BINUS Media & Publishing
URL
Industry
Service
Weekly Release Ranking
Sep 17, 2025 2025
7 Kampus Terbaik di Pontianak untuk Berbagai Bidang Studi
SATU UNIVERSITY
VRITIMES Video
vricrew bannervritimes na euvritimes jpFree consultationManual Ebook IndonesiaPR College