DLH Cilacap Mengajak LindungiHutan Ikut Rapat Koordinasi Penilaian Adipura 2023

Dalam rangka mewujudkan komitmen terhadap pelestarian alam dan pengelolaan ruang terbuka hijau, LindungiHutan diundang oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Cilacap dalam agenda Rapat Pembinaan Persiapan Adipura 2023 Kategori Ruang Terbuka Hijau di Sempadan Sungai dan Sempadan Pantai. Agenda tersebut berlangsung pada 12 Oktober 2023 di Ruang Rapat Adipura Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cilacap. 

Rapat dipimpin oleh Kepala DLH Cilacap Ibu Sri Murniyati, dihadiri pula oleh Kabid PPKL DLH Cilacap Ibu Her Sri Nintowati, Kabid Pemetaan DLH Cilacap Bapak Arif, dan perwakilan lainnya dari pihak Perhutani, CDK Wil 6, SIDA ASIH, Kolak Sekancil, Krida Wana Lestari, Wana Lestari, dan berbagai pihak lainnya.

Pertemuan ini membahas terkait rencana persiapan penghargaan Adipura 2023 yang akan diikuti oleh pemerintah Kabupaten Cilacap. Sebelumnya, Kabupaten Cilacap telah memenangkan penghargaan Adipura sebanyak 7 kali. Agenda pertemuan ini dilaksanakan DLH Cilacap untuk menghimpun data dan mencatat seluruh kegiatan yang telah dilakukan oleh berbagai pihak (termasuk LindungiHutan) di Kampung Laut, Cilacap. 

Kampung Laut Kabupaten Cilacap merupakan salah satu lokasi mitra penghijauan LindungiHutan sejak tahun 2019. Melalui 83 kampanye alam yang diinisiasi oleh LindungiHutan bersama Brand/Perusahaan dan penggalang, kini sebanyak 26.874 mangrove berhasil ditanam pada luasan 3,4 hektar. Estimasi emisi karbon yang berhasil diserap oleh pohon-pohon tersebut sekitar 9.000 kg CO2eq.

“LindungiHutan sangat senang membantu untuk persiapan kegiatan Adipura yang ada di Kabupaten Cilacap ini karena program ini selaras dengan apa yang LindungiHutan kerjakan yaitu menghijaukan Indonesia,” Tutur Aminul Ichsan, Business Development Manager LindungiHutan.

Selain membahas tentang persiapan penghargaan Adipura 2023, pada pertemuan tersebut juga membahas sedikit mengenai informasi Rencana Proses Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) di kawasan Kampung Laut Cilacap. Terhitung seluas 3.063 hektar telah diidentifikasi sebagai rencana KEE.

Rencana penetapan kawasan ini telah disosialisasikan ke tingkat desa hingga dinas dan melibatkan berbagai stakeholder pemerintahan maupun non-pemerintahan.