DESA EKONOMI MAJU DAN SEJAHTERA Dorong Pertumbuhan Ekononomi Desa Mandiri Kab. Indramayu, Sandiaga Uno Adakan Pelatihan Hilirisasi Produk Mangga Menjadi Olahan Unik Bernilai Jual TInggi
Jakarta – Program Desa Emas (Desa Ekonomi Maju dan Sejahtera) yang digagas oleh Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (INOTEK), bekerja sama dengan Yayasan Indonesia Setara dengan didukung oleh Pemerintah Daerah menghadirkan sebuah inisiasi program berkonsep OVOP (One Village One Product) yang merupakan upaya untuk mendorong peningkatan nilai tambah dan perluasan pasar bagi berbagai produk unggulan desa untuk menghadirkan kemandirian ekonomi di tingkat lokal.
Indramayu dikenal sebagai Kota Mangga dengan berbagai jenis mangga khas seperti Mangga Cengkir, Gedong Gincu dan Harum Manis. Produksi mangga di Indramayu sangat melimpah, bisa mencapai 60 ton per hari pada musim panen. Sayangnya, harga mangga sering anjlok karena produksi yang melimpah.
Untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk mangga Indramayu, telah diadakan pelatihan hilirisasi produk mangga yang dilaksanakan bekerjasama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Direktorat Pemanfaatan Riset dan Inovasi pada Kementerian/Lembaga, Masyarakat dan UMKM. Adapun topik pelatihan yang dipraktikkan adalah: Teknologi coating untuk memperpanjang masa simpan buah mangga, Dehydrated Fruit, Fruit Leather, Permen Jelly dan Selai Mangga.
Kerjasama ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat inovasi dan hilirisasi riset agar hasil olahan mangga di Indramayu tidak hanya berorientasi produksi massal tetapi juga berkualitas dan berdaya saing tinggi secara nasional maupun internasional. Pelatihan ini juga diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan kesejahteraan petani serta pelaku usaha olahan mangga di Indramayu.
Sandiaga Uno menegaskan bahwa teknologi hilirisasi yang didampingi riset harus memberikan solusi praktis dan terintegrasi sehingga hasil riset dapat diimplementasikan langsung oleh kelompok usaha. Hal ini akan mendukung pertumbuhan kelompok usaha yang inovatif, mandiri, dan berdaya saing, yang pada akhirnya mampu membuka penciptaan lapangan kerja baru secara signifikan sehingga mampu memperkuat perekonomian daerah hingga ke tingkat nasional, ungkapnya.
Workshop yang diadakan pada 17-18 September 2025 ini dihadiri oleh 59 orang dari 5 kelompok tani yang berbeda. Para peserta workshop begitu antusias mempelajari resep-resep olahan mangga yang unik dan menarik. Menurut mereka praktik kali ini memberikan pengalaman baru mempelajari olahan mangga yang inovatif dan belum mereka temukan di pasar lokal.
Dengan penerapan teknologi dan inovasi yang tepat guna, workshop ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas, produktivitas, serta diversifikasi produk, sekaligus membuka peluang pasar yang lebih luas bagi para petani mangga di wilayah Indramayu.

About Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia
Yayasan Inovasi Teknologi Indonesia (INOTEK) hadir sebagai inkubator bisnis yang berkomitmen mendukung pengembangan usaha berbasis Teknologi Tepat Guna, menciptakan inovasi untuk kemajuan bersama.
Contact
INOTEK Foundation
info@inotek.org
Bagaimana kalau mencoba VRITIMES?
VRITIMES adalah platform distribusi press release yang digunakan oleh lebih dari 3000 perusahaan. Distribusi dapat dilakukan dengan Rp499k dan ada jaminan penayangan di 100 media. Silakan periksa informasi lebih lanjut tentang layanan ini di sini.