/ Mengenal Personal Selling dalam Hubungan Masyarakat
Mengenal Personal Selling dalam Hubungan Masyarakat—Dalam dunia komunikasi bisnis, personal selling sering dikenal sebagai bagian dari strategi pemasaran yang berorientasi pada penjualan. Namun, dalam konteks hubungan masyarakat (humas), pendekatan ini memiliki peran yang lebih luas dan mendalam. Personal selling dalam humas tidak hanya soal menjual produk, tetapi juga membangun kepercayaan, menciptakan hubungan jangka panjang, dan membentuk citra positif perusahaan di mata publik. Mari kita bahas lebih lanjut bagaimana strategi ini bekerja dalam ranah hubungan masyarakat.
Personal selling adalah pendekatan komunikasi tatap muka antara perwakilan perusahaan dan audiens atau publik sasaran. Berbeda dari iklan yang bersifat massal dan satu arah, personal selling memungkinkan adanya interaksi langsung, respons cepat, dan dialog terbuka. Dalam praktik humas, bentuk komunikasi ini sering digunakan oleh public relations officer, juru bicara perusahaan, hingga pemimpin organisasi dalam menjalin relasi dengan media, mitra bisnis, atau stakeholder lainnya.
Baca Juga : Bauran Pemasaran 7P, Jalan Pintas Menentukan Strategi yang Tepat
Dalam hubungan masyarakat, personal selling menjadi penting karena pendekatan ini membangun sentuhan personal yang tidak bisa digantikan oleh media digital atau kampanye iklan massal. Ketika seorang perwakilan perusahaan hadir langsung untuk menyampaikan pesan atau klarifikasi, publik cenderung merasa dihargai dan lebih percaya. Strategi ini sangat efektif dalam mengatasi krisis, memperkenalkan kebijakan baru, atau menjalin kerja sama strategis.
Dalam bidang hubungan masyarakat (humas), personal selling diterapkan sebagai pendekatan langsung dan personal untuk membangun hubungan yang kuat antara organisasi dan publiknya. Berikut adalah contoh dari personal selling:
Personal selling dalam humas sering dilakukan melalui pertemuan langsung dengan wartawan atau media. Dalam sesi ini, humas dapat menjelaskan pesan organisasi secara detail, menjawab pertanyaan, dan memberikan materi pendukung yang relevan. Pendekatan personal ini membantu membangun hubungan yang kuat dan kepercayaan, sehingga media lebih terbuka untuk memberitakan hal positif tentang organisasi.
Humas juga menggunakan personal selling untuk menjalin komunikasi langsung dengan pemangku kepentingan penting, seperti investor, mitra bisnis, atau pemerintah. Dengan bertatap muka secara langsung, pesan yang disampaikan lebih mudah dipahami dan menimbulkan kesan positif yang kuat, sekaligus mempererat hubungan kerja sama.
Menghadiri acara networking, seminar, atau roadshow menjadi momen penting untuk personal selling dalam humas. Di sini, humas dapat secara proaktif memperkenalkan organisasi, membangun koneksi baru, dan memperkuat citra organisasi melalui komunikasi dua arah yang interaktif dan personal.
Baca Juga : Government Public Relations Adalah : Pengertian, Peran, dan Tujuannya
Terdapat beberapa tantangan dalam menerapkan personal selling, berikut diantaranya :
Personal selling memerlukan interaksi langsung yang intensif antara tenaga penjual atau humas dengan calon klien atau stakeholder. Proses ini seringkali memakan waktu dan tenaga yang tidak sedikit, terutama jika target audiens sangat luas dan tersebar di berbagai lokasi.
Dalam komunikasi personal, ada risiko pesan yang disampaikan berbeda-beda tergantung pada siapa yang bertemu dengan audiens. Hal ini bisa menyebabkan inkonsistensi dan kebingungan, yang pada akhirnya berpengaruh pada citra organisasi.
Tidak semua audiens langsung menerima pesan dengan baik. Dalam personal selling, humas atau tenaga penjual harus siap menghadapi penolakan atau keberatan secara langsung dan mampu memberikan solusi atau jawaban yang tepat agar komunikasi tetap berjalan efektif.
Keberhasilan personal selling sangat bergantung pada kemampuan komunikasi interpersonal. Tidak semua orang memiliki keterampilan ini secara alami, sehingga dibutuhkan pelatihan khusus untuk mengasah kemampuan mendengarkan, meyakinkan, dan membangun hubungan dengan audiens.
Membangun kepercayaan dan eksistensi brand di hadapan publik memerlukan strategi komunikasi yang tepat sasaran. VRITIMES hadir sebagai solusi bagi para pebisnis, startup, maupun organisasi yang ingin menyebarkan informasi penting melalui siaran pers secara profesional. Dengan biaya mulai dari Rp499.000, VRITIMES menawarkan layanan distribusi press release yang dilengkapi garansi tayang di lebih dari 100 media nasional dan internasional. Tak hanya sebatas mendistribusikan, VRITIMES juga membantu dalam proses penulisan konten agar sesuai standar media, sehingga peluang eksposur semakin besar. Telah digunakan oleh lebih dari 3.000 perusahaan, VRITIMES terbukti efektif dalam memperkuat reputasi, meningkatkan visibilitas, dan membangun koneksi yang lebih luas dengan publik.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi situs resmi VRITIMES.