/ Peran Penting Humas di Era Berita Palsu
Pesatnya perkembangan teknologi saat ini memudahkan penyebaran informasi. Meskipun ini merupakan hal yang baik, tetapi hal ini juga memudahkan penyebaran hoax.
Para humas profesional harus memperhatikan hal ini dan melakukan peran mereka untuk melawan hoax dan membantu masyarakat memahami fakta-fakta yang ada.
Di era masifnya penggunaan internet, sangat mudah untuk menyebarkan hoax. Adalah tugas para humas profesional untuk mengoreksi dan membangun kembali kepercayaan masyarakat. Berikut adalah cara humas profesional memainkan peran kunci pada era hoax:
Sebelum mengatasi hoax, para humas profesional harus menyadari bahwa mereka diharapkan dapat mengkomunikasikan fakta tepercaya. Terkadang para humas profesional tidak berniat untuk berbohong, tetapi cenderung bias karena opini pribadi atau kepuasan klien mereka. Hal ini patut dijauhi agar dapat tetap menjadi orang yang bisa dipercaya.
Gunakan media sosial merek tidak hanya untuk mengunggah gambar produk, tetapi juga untuk membuat konten menarik tentang merek, kisah uniknya, dan fakta-fakta terkait tentang produk atau layanan. Gunakan ini untuk membangun percakapan yang lebih dalam dengan audiens tentang merek Anda.
Jika audiens Anda menganggap cerita ini bermanfaat dan menarik, maka mereka mungkin akan membagikan unggahan Anda kepada audiens mereka, sehingga meningkatkan eksposur Anda. Dengan cara ini, Anda dapat menyampaikan fakta dan informasi kepada audiens yang lebih luas.
Jangan menunggu sampai hoax tersebar untuk melakukan hal ini. Fakta yang dibagikan sebelum hoax muncul cenderung lebih persuasif daripada yang dibagikan setelah hoax menyebar.
Jalankan tes nyata dengan pelanggan Anda untuk mendapatkan umpan balik dan ulasan yang jujur tentang produk Anda. Jika Anda baru memulai bisnis, bayarlah pengulas untuk melakukan hal ini, tetapi tekankan kepada mereka untuk memberikan ulasan yang jujur.
Dengan melakukan hal ini, Anda akan memahami apa saja hal yang baik dan buruk dari produk Anda. Jadi, Anda dapat mempertahankan hal-hal yang baik dan memperbaiki hal-hal yang buruk agar jadi lebih baik.
Setelah itu, Anda dapat mengirimkan produk yang telah diperbaiki kepada pelanggan atau pengulas tersebut. Lalu mintalah mereka untuk memberikan ulasan yang jujur dan mengunggahnya di media sosial.
Tidak masalah jika beberapa dari mereka tidak menyukai beberapa bagian dari produk Anda, asalkan mereka menyebutkan hal-hal yang baik juga. Misalnya, Anda mengirimkan makanan kepada beberapa pengulas dan 2 di antaranya mengatakan bahwa makanan tersebut terlalu manis untuk mereka, tetapi mungkin lezat bagi orang yang menyukai makanan manis.
Perbarui rencana komunikasi krisis untuk memasukkan potensi ancaman dan tanggapan yang tepat. Dengan begitu, Anda dapat bertanggung jawab dan merespons dengan cepat dan tepat ketika terjadi masalah.
Jika memungkinkan, tunjukkan proses pembuatan produk dalam video berkualitas tinggi. Anda bisa mengunggahnya di media sosial dan mengirimkannya ke media massa dan wartawan. Jika Anda tidak yakin kepada siapa harus mengirimkannya, tanyakan kepada layanan berita seperti Vritimes.
Selain melakukan semua hal di atas, Anda juga perlu membangun hubungan yang baik dengan outlet berita dan jurnalis yang berperan penting dalam menyebarkan berita Anda.
Baik itu artikel berita atau video, sebaiknya distribusikan melalui situs web media. Hal ini akan membantu Anda untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Semakin banyak orang yang mengetahuinya, semakin baik, karena mereka dapat menangkal hoax jika muncul sewaktu-waktu.
Penting untuk menjaga hubungan baik dengan publik dengan menjaga kepercayaan mereka. Oleh karena itu, para humas profesional bertanggung jawab untuk membantu mereka mengidentifikasi mana yang faktual dan yang tidak. Dengan begitu, seiring berjalannya waktu, kepercayaan publik akan terbangun, sehingga memampukan mereka untuk menyaring hoax dan tidak memercayainya.