/ Konten Trending dan Konten Evergreen, Tips Memilih Sesuai Kebutuhan
Konten Trending dan Konten Evergreen—Memilih jenis konten yang tepat menjadi kunci untuk menjangkau audiens secara efektif dan berkelanjutan. Dua tipe konten yang sering digunakan adalah konten trending dan konten evergreen. Konten trending bersifat sementara namun mampu menarik perhatian dalam waktu singkat, sementara konten evergreen bersifat abadi dan terus relevan sepanjang waktu. Keduanya memiliki kelebihan masing-masing, tergantung pada tujuan kampanye dan karakteristik audiens yang ingin disasar. Artikel ini akan membahas perbedaan antara keduanya serta memberikan tips memilih jenis konten yang paling sesuai dengan kebutuhan pemasaran Anda.
Konten trending dan konten evergreen adalah dua konten yang sering dibahas dalam digital marketing. Konten Trending adalah jenis konten yang dibuat berdasarkan topik yang sedang ramai dibicarakan atau viral dalam kurun waktu tertentu. Konten ini bersifat sementara dan biasanya memiliki daya tarik tinggi dalam waktu singkat karena mengikuti peristiwa terkini, tren sosial, atau isu yang sedang hangat. Tujuan utama dari konten trending adalah untuk menarik perhatian dan meningkatkan engagement secara cepat, meskipun biasanya tidak bertahan lama dalam hal relevansi atau pencarian.
Sementara itu, Konten Evergreen adalah konten yang tetap relevan dan bermanfaat dalam jangka waktu panjang, terlepas dari tren atau isu sesaat. Konten jenis ini biasanya membahas topik yang bersifat informatif, edukatif, atau solusi atas masalah umum yang tidak lekang oleh waktu. Artikel seperti panduan, tips, tutorial, atau definisi istilah tertentu merupakan contoh konten evergreen yang mampu mendatangkan trafik secara konsisten dari waktu ke waktu karena nilai gunanya yang terus bertahan.
Terdapat beberapa aspek yang membedakan konten dan konten evergreen. Berikut adalah perbandingan Konten Trending dan Konten Evergreen dalam bentuk sub paragraf berdasarkan setiap aspek:
Konten trending adalah konten yang dibuat berdasarkan isu atau topik yang sedang populer dan menjadi perhatian publik dalam waktu tertentu. Biasanya konten ini bersifat situasional dan mengikuti perkembangan terbaru. Sebaliknya, konten evergreen adalah konten yang tidak terikat oleh waktu dan selalu relevan. Konten ini membahas topik-topik yang cenderung dicari secara konsisten, tanpa bergantung pada musim atau tren tertentu.
Umur konten trending cenderung pendek, hanya bertahan selama topiknya masih hangat diperbincangkan. Dalam banyak kasus, konten jenis ini akan kehilangan daya tariknya dalam hitungan hari atau minggu. Sebaliknya, konten evergreen memiliki umur panjang dan tetap bisa mendatangkan pengunjung bahkan bertahun-tahun setelah pertama kali dipublikasikan, selama isinya tetap relevan.
Contoh konten trending bisa berupa berita selebriti, video viral, atau liputan tentang kejadian terkini seperti event olahraga atau peluncuran produk baru. Konten ini dirancang untuk mengikuti hype. Sedangkan contoh konten evergreen termasuk tutorial “cara membuat CV yang menarik,” panduan belajar bahasa asing, artikel tentang manfaat olahraga, atau tips menabung yang tetap berguna kapan pun dibaca.
Konten trending bertujuan untuk menarik perhatian dan traffic dalam waktu singkat. Konten ini sering digunakan untuk menaikkan visibilitas atau engagement secara cepat. Sementara itu, konten evergreen bertujuan membangun sumber traffic yang stabil dan berkelanjutan. Tujuannya lebih ke arah jangka panjang dan mempertahankan kehadiran digital secara konsisten.
Keunggulan dari konten trending adalah kemampuannya menciptakan lonjakan traffic dalam waktu singkat. Dengan momentum yang tepat, konten ini bisa viral dan mendatangkan banyak audiens baru. Di sisi lain, keunggulan konten evergreen terletak pada kestabilannya. Ia bisa terus memberikan nilai, meningkatkan SEO, dan menghasilkan trafik organik tanpa perlu banyak pembaruan.
Kekurangan konten trending adalah sifatnya yang cepat basi. Begitu tren berlalu, konten ini kehilangan daya tarik dan tidak relevan lagi. Ini membuat konten trending harus diproduksi secara berkelanjutan untuk menjaga trafik tetap tinggi. Sedangkan kekurangan konten evergreen, meskipun tahan lama, biasanya tidak menciptakan lonjakan trafik secara instan dan membutuhkan waktu untuk terlihat hasilnya.
Konten trending idealnya disebarkan melalui platform yang mendukung viralitas dan real-time interaction seperti Twitter, Instagram, TikTok, atau YouTube Shorts. Distribusi cepat dan responsif sangat penting di sini. Sebaliknya, konten evergreen lebih cocok dipublikasikan di blog, website, kanal YouTube, atau platform edukatif yang mengandalkan SEO dan pencarian organik untuk jangka panjang.
Konten trending cocok untuk brand atau kreator yang ingin cepat naik, membangun awareness dalam waktu singkat, atau terlibat dalam percakapan publik. Ini sering dipakai untuk kampanye musiman atau reaksi cepat terhadap isu. Sementara itu, konten evergreen sangat cocok untuk bisnis atau individu yang ingin membangun kepercayaan jangka panjang, meningkatkan traffic stabil, dan menanamkan kredibilitas dalam niche tertentu.
Baca Juga : Peran Press Release dalam Digital Marketing Untuk Tingkatkan Bisnis
Agar tidak keliru dalam memilih, berikut ini adalah beberapa tips memilih jenis konten yang tepat antara konten trending dan konten evergreen, disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan Anda:
Langkah pertama adalah memahami tujuan dari pembuatan konten. Jika tujuan Anda adalah mendapatkan perhatian dalam waktu singkat, misalnya untuk promosi produk baru, kampanye musiman, atau menaikkan engagement, maka konten trending lebih tepat digunakan. Namun, jika Anda ingin membangun otoritas dan trafik jangka panjang, maka konten evergreen adalah pilihan yang lebih bijak.
Pahami seperti apa karakter audiens yang Anda sasar. Jika audiens Anda adalah pengguna aktif media sosial yang suka mengikuti perkembangan terbaru, mereka mungkin lebih responsif terhadap konten trending. Tapi jika audiens Anda cenderung mencari solusi, pengetahuan, atau informasi mendalam, mereka lebih menyukai konten evergreen yang bernilai dan informatif.
Konten trending membutuhkan kecepatan produksi, kemampuan riset cepat, dan responsif terhadap isu. Jika Anda memiliki tim konten yang sigap dan bisa terus update, maka konten trending bisa jadi senjata ampuh. Namun, jika sumber daya terbatas, lebih baik fokus pada konten evergreen yang tidak memerlukan pembaruan terlalu sering.
Strategi konten yang kuat biasanya tidak hanya mengandalkan satu jenis konten. Anda bisa menggunakan konten trending untuk menarik traffic baru, lalu mengarahkan audiens tersebut ke konten evergreen untuk mempertahankan mereka dan membangun loyalitas. Misalnya, Anda buat video singkat tentang tren terbaru, lalu arahkan penonton ke artikel blog atau video tutorial yang evergreen.
Analisis juga apa yang sedang dilakukan oleh kompetitor di industri Anda. Jika mereka banyak bermain di konten trending dan Anda ingin tampil beda, fokus pada konten evergreen bisa jadi keunggulan kompetitif. Sebaliknya, jika industri Anda sangat dinamis, Anda perlu sesekali ikut arus tren agar tetap relevan di mata publik.
Strategi terbaik untuk menggabungkan konten trending dan konten evergreen adalah dengan membangun kalender editorial yang seimbang, di mana Anda memanfaatkan kekuatan masing-masing untuk saling melengkapi. Konten evergreen dapat menjadi fondasi jangka panjang yang mendatangkan trafik secara konsisten, sementara konten trending berfungsi sebagai pendorong engagement dan visibilitas dalam jangka pendek.
Mulailah dengan membuat konten evergreen yang kuat, seperti artikel panduan, FAQ, atau topik edukatif yang selalu dicari audiens. Setelah itu, manfaatkan momentum dengan memproduksi konten trending yang relevan dengan waktu dan situasi terkini, lalu tautkan konten trending tersebut ke konten evergreen agar pengunjung tetap mendapatkan informasi yang bermanfaat setelah tren mereda.
Baca Juga: Perbedaan Marketing Funnel untuk Bisnis B2C vs B2B
VRITIMES Indonesia adalah platform distribusi press release yang digunakan oleh lebih dari 3000 perusahaan. Dengan harga mulai dari Rp499k, Anda bisa memastikan press release Anda mendapatkan penayangan di 100 media yang terjamin. VRITIMES menawarkan solusi efektif untuk memperluas jangkauan pesan dan meningkatkan visibilitas perusahaan Anda. Dengan pengalaman yang luas dalam distribusi media, layanan ini membantu perusahaan mendapatkan perhatian media yang lebih luas dan meningkatkan citra profesional mereka.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi situs resmi VRITIMES.