12 Tips Menulis Siaran Pers yang Memikat Audiens

Siaran pers yang tepat sasaran dapat meningkatkan keberhasilan bisnis Anda. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui tips menulis press release yang menarik perhatian jurnalis dan meyakinkan audiens.

Siaran pers sendiri merupakan dokumen yang menceritakan kisah merek Anda yang layak diberitakan. Siaran pers biasanya diterbitkan untuk menginformasikan kepada masyarakat tentang:

- Peluncuran produk atau layanan baru,

- Acara yang akan diselenggarakan,

- Saat brand memenangkan penghargaan,

- Kemitraan baru,

- Brand membutuhkan Investasi baru,

- Rebranding bisnis.  

12 Tips Menulis Siaran Pers

Berikut adalah 12 langkah sederhana untuk menulis siaran pers yang menarik: 

1. Tulis Tanggal Rilis 

Di subjek email, sertakan tanggal yang Anda inginkan untuk publikasi siaran pers. Jika ingin segera diterbitkan, cukup tulis 'UNTUK DITERBITKAN SEGERA'.

2. Tambahkan Informasi Kontak 

Beri tahu jurnalis bagaimana dan siapa yang harus dihubungi mengenai siaran pers ini. Ini membantu mereka dengan cepat mengetahui lebih lanjut tentang siaran pers Anda jika diperlukan. 

Cantumkan nama, nomor telepon, dan alamat email. Anda juga dapat menyertakan situs web perusahaan Anda dan akun media sosialnya. 

3. Temukan Sudut Pandang yang Layak Diberitakan 

Siaran pers adalah proses bercerita, sedangkan sudut pandang adalah dasar dari bercerita. Tanpa sudut pandang yang tepat, Anda tidak dapat menulis siaran pers yang menarik. Karena itu, pastikan Anda menggunakan sudut yang menarik untuk menulis cerita. 

Misalnya, restoran Anda sedang mencari modal baru untuk mendanai perluasan lokasi baru. Daripada fokus mencari modal, ceritakan lebih banyak kepada audiens tentang alasan ekspansi.

Hal ini akan menarik perhatian masyarakat dan calon investor karena mereka perlu mengetahui tujuan dari modal baru. 

Pertahankan modal baru sebagai berita utama, tetapi jangan lewatkan perluasannya.  Inilah contoh judulnya: Restoran XXX Kumpulkan Modal untuk Ekspansi ke Kota YYY dan ZZZ.  Kemudian, di paragraf pertama, Anda bisa memberi tahu penonton tentang lokasi baru tersebut. 

4. Buat Judul yang Menarik

Komunikasikan dengan jelas nilai utama cerita Anda untuk menarik perhatian audiens.  Pastikan itu adalah hal yang berguna dan penting. 

Ingatlah bahwa selain menarik, judul juga harus mudah dipahami. Jadi, hindari menggunakan kata-kata puitis, sekalipun itu indah. Jika Anda butuh inspirasi, simak berita-berita serupa yang dimuat media ternama.  

5. Tulis Informasi Paling Penting Terlebih Dahulu 

Sertakan informasi penting di paragraf pertama. Ini harus mencakup 5W di bawah ini: 

- What: Apa yang (akan) terjadi?

- Who: Siapa yang akan (sudah) terlibat?

- Where: Di mana tempatnya?

- When: Kapan hal itu akan terjadi (atau terjadi)? 

- Why: Mengapa ini penting?  

6. Tambahkan Lebih Banyak Konteks

Di paragraf berikutnya, sertakan detail penting lainnya tentang cerita tersebut. Anda juga bisa menindaklanjuti dengan detail penelitian, testimonial, statistik, dan lain-lain agar lebih meyakinkan. 

Tetaplah sederhana dan lugas. Agar pembaca tetap tertarik, panjang siaran pers disarankan 300-500 kata saja. 

7. Jujur 

Ini mungkin terdengar klise, tapi Anda benar-benar harus jujur ​​saat menulis siaran pers. Jika pelanggan Anda mengetahui kebohongan Anda di kemudian hari, maka mereka akan berhenti menggunakan produk atau layanan Anda. 

Jurnalis pun akan kehilangan percaya kepada Anda, sehingga enggan untuk menerbitkan siaran pers Anda yang selanjutnya. 

8. Sertakan Kutipan yang Relevan

Jika memungkinkan, sertakan kutipan yang berani, relevan, dan terarah dari orang penting di perusahaan Anda, seperti CEO, pendiri, dan manajer. Ini akan menambah warna di rilis Anda.  

9. Tambahkan Visual

Visualisasi yang baik sangat penting di era digital ini. Jadi, menambahkan gambar dan/atau video yang relevan dan beresolusi tinggi akan membuat penonton tetap tertarik untuk membaca siaran pers Anda dan mendapatkan kepercayaan mereka, terutama jika itu produk baru. 

10. Jangan Gunakan Jargon Industri 

Meskipun jargon industri mungkin terdengar keren, tetapi audiens yang sebagian besar adalah masyarakat awam mungkin tidak memahaminya. Jadi, setelah menulis, periksa dan hapus jargon industri apa pun yang sempat ditulis. 

11. Tambahkan CTA yang Kuat

Di paragraf terakhir, tambahkan ajakan bertindak (CTA) yang kuat untuk mengarahkan audiens ke langkah berikutnya.  

Jika Anda ingin audiens membeli produk Anda, hindari menggunakan kata “beli”. Sebaliknya, gunakan kata “dapatkan”. 

Misalnya: Dapatkan penyedot debu portabel ini secara online di marketplace favorit Anda @xxxyyyy dan bebaskan diri Anda dari kelelahan membersihkan rumah. 

12. Akhiri dengan Boilerplate

Boilerplate menyerupai halaman 'tentang kami' di situs web. Ini adalah ringkasan tentang perusahaan Anda. Jadi, beri tahu apa yang dilakukan perusahaan Anda dan apa tujuannya di industri terkait. 

Kesimpulan

Ikuti tips di atas untuk menulis siaran pers untuk mendapatkan perhatian jurnalis dan audiens Anda. Jika Anda tidak yakin bagaimana cara mengirimkannya ke jurnalis, mintalah distributor siaran pers seperti Vritimes untuk membantu Anda.