/ KAI Hadirkan Dua Lintas Layanan LRT Jabodebek untuk Perkuat Mobilitas dan Konektivitas Kawasan Jabodebek
Bekasi, 23 Oktober 2025 - Sebagai bagian dari komitmen PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk menghadirkan transportasi publik yang efisien, ramah lingkungan, dan terintegrasi, LRT Jabodebek terus menunjukkan kinerja positif dalam mendukung mobilitas masyarakat perkotaan. Sejak resmi beroperasi pada 28 Agustus 2023, moda transportasi berbasis listrik ini telah menjadi pilihan utama masyarakat yang mengutamakan kenyamanan, keamanan, dan ketepatan waktu.
Hingga Oktober 2025, LRT Jabodebek yang dioperasikan oleh KAI berdasarkan penugasan pemerintah melalui Peraturan Presiden Nomor 49 Tahun 2017, telah melayani lebih dari 48 juta pengguna — sebuah capaian yang mencerminkan meningkatnya kepercayaan publik terhadap layanan transportasi modern ini.
LRT Jabodebek saat ini mengoperasikan dua lintas layanan utama, yaitu Cibubur Line dan Bekasi Line, yang menjadi tulang punggung mobilitas harian masyarakat di kawasan Jabodebek.
Cibubur Line membentang sejauh 24,7 kilometer, menghubungkan Stasiun Harjamukti hingga Stasiun Dukuh Atas BNI. Lintasan ini melayani 10 stasiun antara lain: Harjamukti, Ciracas, Kampung Rambutan, TMII, Cawang, Pancoran bank bjb, Kuningan, Rasuna Said, Setiabudi, dan Dukuh Atas BNI.
Bekasi Line memiliki lintasan sepanjang 27,8 kilometer, menghubungkan Stasiun Jati Mulya dengan Stasiun Dukuh Atas BNI. Jalur ini mencakup 12 stasiun: Jati Mulya, Bekasi Barat, Cikunir 2, Cikunir 1, Jatibening Baru, Halim, Cawang, Pancoran bank bjb, Kuningan, Rasuna Said, Setiabudi, dan Dukuh Atas BNI.
Kedua lintas tersebut bertemu di Stasiun Cawang yang berfungsi sebagai titik transit utama, memudahkan pengguna berpindah antar lintas dengan cepat dan efisien. Total terdapat 18 stasiun yang melayani kawasan hunian, perkantoran, pendidikan, hingga pusat bisnis di wilayah Jabodebek.
Selama periode Januari–September 2025, lintas Bekasi mencatat lebih dari 11,3 juta pengguna, tumbuh sekitar 41 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara lintas Cibubur melayani lebih dari 9,3 juta pengguna, meningkat 43 persen dibanding tahun lalu.
Angka ini menunjukkan semakin kuatnya minat masyarakat terhadap LRT Jabodebek sebagai moda transportasi publik yang praktis, cepat, dan nyaman.
Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi, menjelaskan bahwa pengoperasian dua lintas layanan ini merupakan wujud nyata komitmen KAI dalam memperluas akses transportasi publik bagi masyarakat Jabodebek.
“Kami ingin memastikan masyarakat memiliki pilihan transportasi yang nyaman, aman, dan mudah dijangkau. LRT Jabodebek bukan hanya tentang perjalanan yang cepat, tetapi juga tentang menghadirkan pengalaman bepergian yang lebih baik bagi pengguna,”
ujar Purnomosidi.
Selain terhubung dengan KCIC Whoosh, Commuter Line, MRT Jakarta, TransJakarta, Mikrotrans, hingga BISKITA, LRT Jabodebek juga memastikan integrasi antarmoda berjalan optimal, sehingga pengguna dapat melanjutkan perjalanan ke berbagai arah tanpa hambatan.
LRT Jabodebek dirancang inklusif dan mudah diakses oleh seluruh kalangan. Setiap stasiun dan rangkaian kereta dilengkapi fasilitas ramah disabilitas, anak-anak, lansia, hingga ibu hamil. Keberadaan guiding block, lift, toilet khusus, serta area prioritas di dalam kereta menjadi bagian dari upaya menghadirkan transportasi publik yang adil dan nyaman bagi semua.
Ke depan, KAI bersama seluruh insan LRT Jabodebek akan terus berinovasi dan berkolaborasi untuk menghadirkan layanan transportasi yang semakin handal, berkelanjutan, dan berorientasi pada pengguna.
Melalui dua lintas pelayanan utama yang menghubungkan kawasan strategis Jabodebek, LRT Jabodebek terus menjadi simbol kemajuan transportasi publik nasional—mewujudkan mobilitas yang modern, efisien, dan ramah lingkungan bagi masyarakat perkotaan.