/ BINUS Online Gandeng MAP Retail Academy: Kembangkan SDM Unggul di Tengah Tantangan Ekonomi Nasional
Dalam World Economic Outlook (WEO) yang dilaksanakan pada April 2025 lalu, IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global sebesar 2,8 persen pada 2025 dan 3,0 persen pada 2026. Penurunan prospek pertumbuhan ekonomi terjadi di banyak negara, dipicu oleh dampak langsung eskalasi perang tarif serta dampak tidak langsung melalui disrupsi rantai pasok, ketidakpastian yang meningkat, dan memburuknya sentimen. Dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi ini, diperlukan sinergi antara industri dengan perguruan tinggi untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tangguh dalam menghadapi gejolak ekonomi dunia yang turut berdampak hingga ke berbagai sektor, tidak terkecuali sektor ritel.
Memahami tantangan dan kebutuhan tersebut, BINUS Online menggandeng PT. Mitra Akademi Perkasa, atau yang juga dikenal sebagai MAP Retail Academy, dalam kerjasama untuk menghadirkan Program Pendidikan S1 yang dirancang khusus untuk karyawan Mitra Adi Perkasa (MAP). Kerjasama ini diresmikan melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) yang dilaksanakan di Kampus BINUS @Kemanggisan. Penandatanganan ini diwakili oleh Bapak Handaka Santosa selaku Direktur MAP Retail Academy dan Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo, M.M. selaku Direktur BINUS Online.
”Kolaborasi ini tentunya dapat menjadi jawaban atas pengembangan SDM di bidang ritel, terutama dalam keadaan ekonomi yang terus tumbuh. Kami berharap kerjasama antara MAP Retail Academy dengan BINUS Online dapat mendukung aspirasi karier karyawan MAP serta berdampak luas pada berkembangnya industri ritel kedepannya” Ujar Bapak Handaka Santosa.
Pernyataan tersebut turut didukung oleh Prof. Harjanto. Dalam pernyataannya, beliau menyampaikan, ”BINUS Online, yang merupakan bagian dari BINUS University, terus berupaya mendukung dan menjadi jembatan antara industri dan dunia pendidikan. Tidak hanya program di BINUS Online, MAP Retail Academy juga dapat mengembangkan program khusus untuk peningkatan karier dengan berbagai unit dan program studi lainnya di BINUS University.”
Dalam kerjasama dengan BINUS Online, MAP menawarkan program Sarjana di bidang Manajemen Bisnis Digital (Digital Business Management) dengan sistem perkuliahan yang fleksibel serta dirancang untuk menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis pada era kini. Beberapa manfaat yang dapat dirasakan oleh karyawan MAP dalam program ini antara lain kesempatan untuk meraih pendidikan S1 hanya dalam waktu 2,5 tahun melalui Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), pembelajaran yang 100% daring dan dirancang khusus untuk MAP, kurikulum yang relevan serta dapat langsung dipraktekkan dalam pekerjaan sehari-hari, serta karyawan tidak perlu menunda kariernya saat berkuliah. Lebih jelasnya, dengan adanya opsi Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), karyawan dapat mempercepat proses pembelajaran berdasarkan pengalaman atau pencapaian sebelumnya.
Melalui kerjasama ini, para karyawan MAP akan dibekali dengan ilmu yang terkini dan relevan melalui jurusan Digital Business Management di BINUS Online. Dalam jurusan Digital Business Management, mahasiswa akan belajar tentang teknologi terbaru dan aplikasi bisnis yang inovatif. Berfokus pada pembelajaran Project Base Learning dan mengacu pada pembelajaran bisnis dengan menggunakan teknologi digital. Mahasiswa Digital Business Management juga akan mendalami keilmuan untuk pengembangan kariernya yang mengutamakan lebih banyak penerapan keahlian, tugas fisik yang tidak rutin, interaksi, dan tugas manajemen melalui penerapan digital business.
Tidak hanya pembekalan secara hard skill, BINUS Online turut hadir dengan program yang mendukung peningkatan soft skill karyawan MAP melalui berbagai pelatihan yang nantinya dapat diikuti, baik secara daring maupun luring. BINUS Online turut memiliki unit khusus pengembangan karir, yakni BINUS Career, yang dapat memberikan sarana pelatihan karier yang berfokus pada kebutuhan industri yang dinamis. Kolaborasi ini juga diharapkan menjadi terobosan yang adaptif dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja berkualitas di dunia industri. Terutama, industri retail yang kian membutuhkan talenta- talenta yang berkualitas pada era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 saat ini.