/ KAI Daop 1 Jakarta Dukung Tingkatkan Kompetensi Petugas Perlintasan yang Dikelola oleh Pemerintah Provinsi Banten
Acara dibuka oleh Kepala Bidang Laut, Udara, dan Perkeretaapian Dishub Provinsi Banten, Usep Herdiana, yang menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di bidang keselamatan transportasi, khususnya bagi para penjaga perlintasan sebidang.
“Kegiatan ini kami selenggarakan sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap pentingnya peran petugas penjaga perlintasan dalam menjaga keselamatan transportasi. Kami berharap kegiatan ini mampu menambah wawasan dan semangat dalam bertugas,” ujar Usep Herdiana.
Dalam kesempatan tersebut, Asisten Manager Eksternal Humas KAI Daop 1 Jakarta, Tohari, memberikan materi mengenai semboyan-semboyan kereta api yang wajib diketahui dan dipahami oleh petugas PJL, termasuk bagaimana cara merespons setiap semboyan dengan cepat dan tepat di lapangan.
Selain itu, Tohari juga menjelaskan penanganan kondisi tidak normal atau keadaan darurat di lapangan, seperti gangguan teknis pada palang pintu, halangan di perlintasan, maupun kondisi tidak normal lainnya yang diisyaratkan, dilihat dan atau diperdengarkan oleh petugas saat melewati perlintasan sebidang.
“Dalam kondisi darurat, petugas PJL harus mampu bertindak cepat sesuai dengan prosedur yang berlaku, melakukan koordinasi dengan petugas PJL kanan dan kirinya serta melaporkan segera kepada atasan langsung. Kedisiplinan dan tanggung jawab penuh menjadi kunci dalam menghadapi setiap situasi di lapangan,” jelas Tohari.
Turut hadir sebagai narasumber, Kepala Seksi Sarana dan Keselamatan Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Wilayah I Jakarta, Anna Rifai, yang memberikan paparan tambahan mengenai tugas, tanggungjawab dan wewenang penjaga perlintasan kereta api.
Kegiatan yang dikemas dalam format sharing session ini diakhiri dengan sesi tanya jawab dan foto bersama seluruh peserta.
Sementara itu, Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, dalam pernyataannya secara terpisah menyampaikan apresiasi atas kolaborasi antara KAI Daop 1 Jakarta dan Dinas Perhubungan Provinsi Banten dalam kegiatan peningkatan Kompetensi PJL.
“Kolaborasi semacam ini sangat penting untuk meningkatkan kapabilitas petugas penjaga jalan lintasan. Diharapkan seluruh peserta dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh di tempat kerja masing-masing. Dengan melaksanakan tugas sesuai prosedur operasional standar (SOP) dan penuh tanggung jawab, maka keamanan dan keselamatan perjalanan kereta api dapat semakin ditingkatkan,” ujar Ixfan Hendriwintoko.
Melalui kegiatan kolaboratif ini, diharapkan terbangun sinergi yang semakin kuat antara operator (PT KAI) dan regulator (Dishub) dalam meningkatkan keselamatan di seluruh perlintasan sebidang wilayah Banten, sekaligus memperkuat komitmen bersama dalam menekan angka kecelakaan di perlintasan kereta api.
Sebagai bagian dari komitmen terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), kegiatan ini mendukung pencapaian SDG poin 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera) melalui peningkatan aspek keselamatan transportasi, serta SDG poin 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan) dengan membangun sistem transportasi publik yang aman, inklusif, dan berkelanjutan.