Malaysia
Raise It With Press Release
SoftwareE-commerceFood / SweetsSchool / UniversityReal Estate / Architecture / Construction
Get Guaranteed Publications in minimum 15 Media Outlets for Just RM125
Try it >>
press release

/ Meski Terkoreksi di AkhirTahun, Tren Naik Emas di 2026 Dinilai Masih Kuat

Meski Terkoreksi di AkhirTahun, Tren Naik Emas di 2026 Dinilai Masih Kuat

Dupoin Indonesia (PT. Dupoin Futures Indonesia)
preview

Harga emas diperkirakan tetap menjadi salah satu aset yang paling diperhatikan pasar global pada tahun mendatang, di tengah meningkatnya ketidakpastian ekonomi dan dinamika geopolitik dunia. Dupoin Futures Indonesia melalui analis pasar, Andy Nugraha, menilai bahwa emas akan mengalami tekanan koreksi di akhir 2025, prospek pergerakan XAU/USD pada 2026 masih menunjukkan kecenderungan positif dengan peluang mencetak rekor harga baru.

Berdasarkan analisis teknikal yang dipaparkan Andy Nugraha pada 13 November 2025, harga emas tercatat mengalami penurunan sekitar 10% pada pertengahan kuartal IV 2025. Koreksi tersebut muncul setelah reli kuat yang berlangsung sepanjang tahun, sehingga dinilai sebagai proses normal dalam siklus pasar. Dari sisi struktur tren, pergerakan XAU/USD masih berada dalam tren naik jangka menengah hingga panjang, yang membuka peluang kelanjutan penguatan pada tahun berikutnya.

Andy Nugraha menyampaikan bahwa selama harga emas mampu bertahan di atas zona support krusial, potensi kenaikan menuju level psikologis 5.000 pada 2026 masih sangat memungkinkan. Target tersebut dianggap realistis apabila didukung oleh kondisi global yang kondusif, khususnya terkait arah kebijakan moneter dan stabilitas ekonomi makro dunia. Meski demikian, ia mengingatkan bahwa fluktuasi harga diperkirakan tetap tinggi sehingga kewaspadaan tetap diperlukan.

Lebih lanjut, Andy menekankan pentingnya mempertimbangkan skenario alternatif. Jika terjadi pembalikan tren akibat tekanan jual yang signifikan atau perubahan sentimen global secara mendadak, harga emas berpeluang mengalami pelemahan lanjutan. Dalam skenario negatif, XAU/USD diproyeksikan dapat turun menuju area 3.500 pada 2026. Oleh sebab itu, Dupoin Futures Indonesia mengimbau pelaku pasar untuk menerapkan manajemen risiko yang ketat dalam menyikapi pergerakan emas ke depan.

Dari perspektif fundamental, proyeksi Dupoin Futures Indonesia sejalan dengan pandangan sejumlah institusi keuangan internasional. HSBC memperkirakan harga emas berpotensi menembus 5.000 dolar AS per ounce pada paruh pertama 2026. Proyeksi tersebut didorong oleh meningkatnya tensi geopolitik, ketidakpastian ekonomi global, serta pembelian emas dalam jumlah besar oleh bank sentral dunia. Selain itu, potensi pelemahan dolar AS akibat penurunan suku bunga turut menjadi faktor pendukung penguatan emas.

Sementara itu, JP Morgan menilai tren penguatan emas masih akan berlanjut dalam jangka panjang. Bank tersebut memproyeksikan harga emas dapat mencapai 6.000 dolar AS per ounce dalam beberapa tahun ke depan, seiring meningkatnya risiko stagflasi, kebijakan pelonggaran moneter The Fed, serta lonjakan permintaan emas global yang diperkirakan melampaui 500 ton per kuartal pada 2026. JP Morgan menilai emas kini semakin diposisikan sebagai instrumen diversifikasi terhadap dolar AS.

Adapun Bank of America memperkirakan rata-rata harga emas pada 2026 berada di kisaran 4.400 dolar AS per ounce, dengan peluang menembus 5.000 dolar AS apabila permintaan investasi terus menguat. Ketiga proyeksi tersebut mempertegas pandangan Andy Nugraha bahwa emas berpotensi memasuki fase “super cycle” baru, meskipun risiko koreksi tetap perlu menjadi perhatian utama investor dan trader sepanjang tahun mendatang.


Categories
Financial results announcementSteel / Metal / Glass / Earth / Stone / RubberSecurities / FX / Investment Trusts

Dupoin Indonesia (PT. Dupoin Futures Indonesia)
URL
https://www.dupoin.co.id/
Weekly Release Ranking
Dec 19, 2025 2025
Derani Yachts Secures Dealership for Majesty, Nomad, and Oryx Brands in Thailand and Malaysia
Derani Yachts Co Ltd
VRITIMES Video
vricrew bannervritimes na euvritimes jpFree consultationManual EbookPR College