/ Wujudkan Visi PU 608 dan Tingkatkan Kualitas Infrastruktur, Kementerian PU Sertifikasi Ribuan Pekerja Konstruksi Padat Karya
Peningkatan kompetensi ini dipandang sebagai langkah penting. Kementerian PU meyakini bahwa infrastruktur yang kuat dan berkelanjutan tidak hanya bergantung pada material dan teknologi, tetapi juga pada kualitas sumber daya manusia yang mengerjakannya.
Menteri PU Dody Hanggodo menjelaskan, dengan mengikuti program sertifikasi tenaga konstruksi, para pekerja diharapkan mampu bekerja lebih profesional, efisien, dan aman dalam mendukung pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia.
“Asta Cita juga menugaskan kami untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur dan menciptakan lapangan kerja berkualitas. Karena itu, bagi kami, pembangunan infrastruktur bukan sekadar proyek fisik, tapi kendaraan kuat untuk menggerakkan ekonomi rakyat,” kata Menteri Dody.
Melalui sertifikasi, Kementerian PU memastikan bahwa pekerja konstruksi di daerah, termasuk mereka yang bekerja dalam program padat karya, memiliki kompetensi dan pengakuan yang sama seperti tenaga kerja konstruksi profesional.
Upaya sertifikasi ini telah menunjukkan hasil yang signifikan. Hingga 29 Oktober 2025, Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PU mencatat total 3.566 tenaga kerja Padat Karya telah tersertifikasi. Capaian ini setara dengan 73,89% dari target yang ditetapkan sebanyak 4.826 orang. Tingkat kelulusannya pun mencapai 95,99%, yang sekaligus mengindikasikan antusiasme tinggi dari para pekerja lokal untuk meningkatkan standar profesional mereka.
Salah satu implementasi terbaru program sertifikasi itu digelar di Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara. Dilaksanakan oleh Balai Jasa Konstruksi Wilayah (BJKW) VII Jayapura, kegiatan pada 29–30 Oktober 2025 itu diikuti 100 pekerja lokal yang terlibat dalam proyek Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM), khususnya untuk jabatan kerja Tukang Bangunan Gedung Level 2.
Kegiatan ini bertujuan agar para pekerja di wilayah timur Indonesia memperoleh Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK). Sertifikat ini tak hanya menjadi bukti kemampuan profesional, tetapi juga jaminan mutu kerja sesuai amanat Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi.
Penyelenggaraan program sertifikasi tenaga konstruksi itu juga selaras dengan visi PU608 yang mendukung pencapaian Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Peningkatan kualitas tenaga kerja konstruksi menjadi bagian penting dalam pembangunan infrastruktur yang efisien dan berkualitas melalui SDM yang terampil dan bersertifikat. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkuat pelaksanaan Program Padat Karya yang menjadi instrumen penting agar manfaat pembangunan dapat dirasakan secara merata.
Melalui padat karya, masyarakat setempat bisa terlibat langsung dalam pembangunan infrastruktur, sehingga terbuka lapangan kerja bagi mereka, mengurangi pengangguran, serta mempertahankan daya beli masyarakat, khususnya di wilayah pedesaan.
Keberhasilan program Padat Karya menjadi instrumen penting bagi Kementerian PU untuk mengukur manfaat pembangunan infrastruktur secara merata. Contoh suksesnya adalah Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI), yang merehabilitasi jaringan irigasi tersier. Pada tahun 2025, program P3TGAI dilaksanakan di 9.597 lokasi yang mencakup lahan pertanian seluas 106.698 hektare. Program ini pun telah menyerap 159.019 tenaga kerja, atau setara 6,22 juta Hari Orang Kerja (HOK). Khusus di Maluku Utara, program ini menjangkau 92 lokasi, dengan luasan lahan yang direvitalisasi mencapai 431,1 hektar.
Melalui sertifikasi bagi pekerja padat karya ini, Kementerian PU memastikan bahwa pembangunan infrastruktur bukan lagi sekadar membangun fisik, namun juga bagian dari upaya untuk meningkatkan kapasitas masyarakat, mendorong pemerataan ekonomi, dan memastikan setiap proyek yang dibangun memiliki kualitas terbaik karena dikerjakan oleh sumber daya manusia yang kompeten dan bersertifikat.
Program kerja ini merupakan bagian dari “Setahun Bekerja, Bergerak - Berdampak” dalam menjalankan ASTA CITA dari Presiden Prabowo Subianto.
#SigapMembangunNegeriUntukRakyat
#SetahunBerdampak