Malaysia
Raise It With Press Release
SoftwareE-commerceFood / SweetsSchool / UniversityReal Estate / Architecture / Construction
Get Guaranteed Publications in minimum 15 Media Outlets for Just RM125
Try it >>
press release

/ Cara Membangun Hubungan Baik dengan Jurnalis

Cara Membangun Hubungan Baik dengan Jurnalis

PR College by VRITIMES
Pelajari dasar-dasar media relations dan cara membangun hubungan baik dengan jurnalis. Artikel ini membahas strategi, etika komunikasi, dan teknik pitching yang efektif untuk meningkatkan peluang publikasi.
preview

Media Relations 101—Dalam dunia Public Relations (PR), hubungan yang baik dengan jurnalis adalah salah satu kunci keberhasilan komunikasi perusahaan. Tanpa dukungan media, pesan yang ingin disampaikan brand sering kali tidak sampai ke publik secara luas. Inilah mengapa media relations menjadi fondasi penting dalam strategi PR — bukan sekadar soal mengirim press release, tetapi membangun kepercayaan, koneksi, dan kolaborasi jangka panjang dengan para jurnalis. Artikel ini akan membahas dasar-dasar media relations, pentingnya peran jurnalis dalam membentuk citra brand, serta langkah-langkah praktis untuk menjalin hubungan profesional yang saling menguntungkan antara PR dan media.

Pengertian Media Relations

Media relations adalah salah satu fungsi utama dalam dunia Public Relations (PR) yang berfokus pada membangun dan menjaga hubungan baik antara organisasi dengan media massa, termasuk jurnalis, redaksi, editor, maupun platform berita online. Tujuannya adalah agar informasi tentang perusahaan, produk, atau kegiatan tertentu dapat dipublikasikan secara positif dan kredibel di media.

Berbeda dengan iklan berbayar, media relations mengandalkan hubungan profesional dan kepercayaan dua arah. PR berperan sebagai sumber informasi yang relevan bagi jurnalis, sementara media berfungsi sebagai saluran yang menyebarkan berita kepada publik. Melalui strategi komunikasi yang baik, media relations dapat membantu perusahaan mendapatkan pemberitaan yang akurat, membangun reputasi positif, dan memperluas eksposur brand di mata masyarakat.

Peran Jurnalis dalam Publikasi Brand

Dalam strategi Public Relations (PR), jurnalis memiliki peran penting sebagai penghubung antara perusahaan dan publik. Mereka berfungsi sebagai penyampai informasi yang kredibel dan membantu mengubah pesan perusahaan menjadi berita yang relevan dan menarik bagi audiens. Melalui tulisan, liputan, atau wawancara, jurnalis membantu publik memahami nilai, visi, serta kegiatan yang dilakukan oleh sebuah brand.

Selain itu, jurnalis juga berperan sebagai penentu arah narasi publik. Ketika mereka menulis tentang suatu produk, kampanye sosial, atau pencapaian perusahaan, pemberitaan tersebut dapat membentuk persepsi masyarakat terhadap brand. Oleh karena itu, penting bagi PR untuk menjalin hubungan profesional yang baik dengan jurnalis — bukan hanya untuk mendapatkan liputan, tetapi juga untuk memastikan pesan yang disampaikan tetap akurat, berimbang, dan bernilai berita (newsworthy).

Cara Memetakan Media dan Wartawan yang Tepat

Salah satu kunci keberhasilan strategi media relations adalah kemampuan PR dalam memetakan media dan wartawan yang sesuai dengan kebutuhan komunikasi perusahaan. Dengan mengenali karakter media dan jurnalis yang relevan, pesan yang dikirim akan lebih tepat sasaran dan berpotensi mendapatkan publikasi yang bernilai. Berikut beberapa langkah yang bisa diterapkan:

1. Pahami Jenis dan Fokus Media

Setiap media memiliki karakter dan segmen pembaca yang berbeda. Ada media yang fokus pada bisnis, teknologi, gaya hidup, atau keuangan. Pastikan Anda menyesuaikan topik berita dengan media yang memiliki audiens sejalan dengan target brand Anda. Misalnya, berita tentang startup akan lebih cocok dikirim ke media teknologi atau bisnis digital daripada media umum.

2. Buat Database Media dan Jurnalis

Susun daftar media beserta kontak jurnalis yang relevan, lengkap dengan informasi seperti nama, jabatan, email, topik liputan (beat), dan gaya penulisan. Database ini akan mempermudah Anda saat melakukan pitching atau follow-up. Anda juga bisa menggunakan tools seperti Muck Rack, Meltwater, atau Notion spreadsheet untuk mengatur datanya.

3. Kenali Gaya Liputan dan Preferensi Jurnalis

Sebelum mengirim pitch, pelajari terlebih dahulu gaya menulis dan topik favorit jurnalis tersebut. Misalnya, ada jurnalis yang lebih suka data konkret, sementara yang lain tertarik dengan cerita human interest. Pendekatan personal seperti ini akan meningkatkan peluang email Anda dibaca dan dibalas.

4. Prioritaskan Hubungan, Bukan Sekadar Liputan

Jangan hanya menghubungi jurnalis saat Anda butuh publikasi. Bangun hubungan yang tulus dengan cara memberi informasi yang relevan dan tidak selalu promosi. Misalnya, kirim insight industri, riset terbaru, atau undangan diskusi media yang bermanfaat bagi mereka.

5. Evaluasi dan Perbarui Secara Berkala

Dunia media bergerak cepat — jurnalis bisa berpindah redaksi atau mengubah bidang liputan. Karena itu, perbarui database media Anda secara rutin agar tetap akurat dan efektif digunakan dalam strategi PR berikutnya.

Tips Mengirim Pitching agar Dibalas

Mengirim pitching ke jurnalis adalah seni tersendiri dalam dunia Public Relations (PR). Banyak email pitching yang masuk ke redaksi setiap hari, namun hanya sedikit yang benar-benar dibaca. Agar pesan Anda menonjol dan mendapat respon positif, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:

1. Gunakan Subjek Email yang Menarik dan Relevan

Subjek adalah hal pertama yang dilihat jurnalis. Gunakan kalimat singkat, informatif, dan langsung ke inti berita. Hindari judul yang terlalu promosi seperti “Produk Baru Kami Hebat!” dan ganti dengan “Startup Edutech Indonesia Luncurkan Platform Pembelajaran Gratis untuk Sekolah Negeri.”

2. Kirim ke Orang yang Tepat

Pastikan Anda mengirim pitching kepada jurnalis yang membahas topik sesuai dengan isi berita. Pitch tentang bisnis sebaiknya tidak dikirim ke redaksi gaya hidup, begitu juga sebaliknya. Semakin relevan penerima email, semakin besar kemungkinan dibalas.

3. Sampaikan Inti Berita di Paragraf Pertama

Jurnalis tidak punya waktu untuk membaca email panjang. Di paragraf pertama, langsung jelaskan apa yang baru, mengapa penting, dan siapa yang terlibat. Buat mereka bisa memahami nilai beritanya dalam 10 detik pertama.

4. Tulis dengan Nada Profesional, Bukan Promosional

Hindari kalimat yang terlalu menjual atau memaksa liputan. Tulis dengan gaya informatif dan sopan, seperti Anda sedang menawarkan ide berita yang bermanfaat untuk pembaca, bukan iklan.

5. Lampirkan Informasi Pendukung Secukupnya

Sertakan press release, foto, atau link tambahan bila diperlukan, tapi jangan membanjiri email dengan banyak file. Jika perlu, berikan link Google Drive yang rapi dengan label jelas.

6. Kirim di Waktu yang Tepat

Waktu pengiriman juga memengaruhi peluang dibaca. Idealnya kirim pitching pada jam kerja (09.00–11.00) di hari Selasa hingga Kamis, ketika redaksi tidak terlalu padat dengan agenda deadline.

7. Akhiri dengan Ajakan yang Sopan (CTA)

Tutup email dengan ajakan yang ringan seperti:

“Apakah Anda tertarik untuk meliput berita ini?” “Kami siap menyediakan narasumber jika dibutuhkan.”

Nada sopan seperti ini memberi ruang bagi jurnalis untuk merespons tanpa tekanan.

Baca Juga : Zero-Click Content: Strategi SEO Baru agar Audiens Tetap Kenal Brand Anda Tanpa Harus Klik

Etika Follow-Up ke Jurnalis

Melakukan follow-up setelah mengirim pitching atau press release adalah langkah penting dalam strategi media relations. Namun, cara dan waktu Anda melakukannya sangat menentukan apakah jurnalis akan menghargai upaya tersebut atau justru merasa terganggu. Berikut panduan etika follow-up yang perlu diperhatikan oleh setiap praktisi PR:

1. Beri Waktu Sebelum Menghubungi Ulang

Jangan terburu-buru menanyakan tanggapan beberapa jam setelah email dikirim. Idealnya, tunggu 2–3 hari kerja sebelum melakukan follow-up. Jurnalis sering kali sibuk dengan deadline, jadi beri mereka ruang untuk membaca dan menilai pitching Anda terlebih dahulu.

2. Gunakan Nada Komunikasi yang Sopan dan Ringan

Saat mengirim follow-up, hindari nada menekan atau menuntut. Tulis pesan yang sopan, misalnya:

“Halo [Nama Jurnalis], saya ingin memastikan apakah Anda sudah sempat melihat email saya sebelumnya terkait rilis [judul/topik]. Jika masih relevan, saya dengan senang hati bisa mengirimkan informasi tambahan.” Nada seperti ini terdengar profesional dan menghargai waktu mereka.

3. Jangan Menghubungi di Waktu yang Tidak Tepat

Hindari mengirim pesan follow-up di luar jam kerja atau saat hari sibuk redaksi (misalnya Senin pagi atau Jumat sore). Pilih waktu yang lebih tenang — seperti pertengahan minggu di jam kerja — agar peluang respon lebih besar.

4. Hindari Follow-Up Berulang Kali

Satu kali follow-up sudah cukup. Jika tidak mendapat balasan, anggap jurnalis sedang tidak tertarik dengan topik tersebut. Mengirim pesan berkali-kali justru bisa merusak hubungan profesional Anda dengan media.

5. Tawarkan Nilai Tambah, Bukan Sekadar Pengingat

Agar follow-up terasa bermanfaat, sertakan update singkat atau tambahan informasi menarik yang mungkin membuat berita lebih relevan. Misalnya, data terbaru, kutipan narasumber, atau foto pendukung yang belum Anda kirim sebelumnya.

6. Ucapkan Terima Kasih, Apa pun Hasilnya

Jika jurnalis membalas — baik dengan kabar positif maupun penolakan — selalu ucapkan terima kasih atas waktunya. Sikap profesional seperti ini akan meninggalkan kesan baik dan membuka peluang kerja sama di masa depan.

Baca Juga : Perbedaan SEO vs SEM : Manakah yang Lebih Menguntungkan untuk Bisnis?

VRITIMES : Jasa Distribusi Press Release dengan Garansi Tayang

Ingin berita perusahaan Anda diliput oleh lebih banyak media? VRITIMES adalah solusi tepat untuk Anda. Sebagai platform distribusi press release profesional, VRITIMES telah dipercaya oleh lebih dari 3.000 perusahaan dari berbagai industri untuk meningkatkan visibilitas dan reputasi brand mereka.

Dengan biaya mulai dari Rp499.000, Anda dapat mendistribusikan press release dengan garansi tayang di 100 media online nasional, lengkap dengan laporan publikasi yang transparan. Layanan ini membantu brand, agensi PR, hingga pelaku bisnis membangun kredibilitas dan menjangkau audiens yang lebih luas tanpa ribet.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi situs resmi VRITIMES.


Categories
Advertising / Promotion / PR

Other Press Release
Advertising / Promotion / PR
The Marketing Mix Evolution from 4Ps to 7Ps Element
PR College by VRITIMES
May 13, 2024

Advertising / Promotion / PR
The Difference of Marketing Funnel for B2C vs B2B Business

Advertising / Promotion / PR
The 7Ps of Marketing Mix, A Shortcut to Define The Right Strategy

Advertising / Promotion / PR
Marketing Funnel : Definition, Stages, and Examples

Advertising / Promotion / PR
How to Optimize Marketing Funnel and Measure Its Effectiveness?

Advertising / Promotion / PR
How the Marketing Funnel Works on the Customer Journey?

Advertising / Promotion / PR
From 4Ps to 7Ps: Towards an Integrated Marketing Mix

PR College by VRITIMES
URL
https://www.vritimes.com
Industry
Technology
Weekly Release Ranking
Oct 23, 2025 2025
2025 Guangxi International Forest Products and Wood Products Exhibition & Concurrent Design ASEAN · 2025 Guangxi Design Show Kick Off in November
Shandong Friend International Exhibition Group
VRITIMES Video
vricrew bannervritimes na euvritimes jpFree consultationManual EbookPR College