Singapore
Raise It With Press Release
SoftwareE-commerceFood / SweetsSchool / UniversityReal Estate / Architecture / Construction
Get Guaranteed Publications in minimum 20 Media Outlets for Just S$50
Try it >>
press release

/ PalmCo, Subholding Holding Perkebunan Nusantara, Jadi “Pahlawan Baru” Ekonomi Rakyat

PalmCo, Subholding Holding Perkebunan Nusantara, Jadi “Pahlawan Baru” Ekonomi Rakyat

PTPN III
preview

LABUHANBATU SELATAN — Bagi Haposan Manurung, Ketua Perkumpulan Kelompok Tani Pasir Tuntung Jaya di Kabupaten Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara, semangat Hari Pahlawan kini bermakna berbeda. Di mata para petani, perjuangan tak lagi di medan perang, melainkan di kebun sawit yang menjadi sumber penghidupan.

“Dulu hasilnya makin sedikit, kami hampir putus asa. Sekarang kami bisa kembali berharap. Bermitra dengan PTPN IV PalmCo membuat kami lebih optimistis,” ujar Haposan sambil memandangi hamparan sawit muda berusia dua tahun yang tumbuh subur di kebunnya, Senin (10/11/2025).

Di tengah perubahan zaman, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV PalmCo, subholding dari Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), hadir sebagai mitra strategis bagi petani sawit rakyat. Melalui Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), PalmCo mendorong kemandirian ekonomi desa dan memperkuat produktivitas perkebunan rakyat.

Program PSR menjadi salah satu pilar utama PalmCo dalam pengembangan bisnis berkelanjutan hingga 2029. Melalui program ini, PalmCo menyediakan bibit unggul, teknologi budidaya modern, serta pendampingan teknis bagi petani di berbagai wilayah.

Hingga kuartal III tahun ini, PalmCo telah membantu 22.568 hektare lahan petani dengan rekomendasi teknis untuk pencairan dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Target hingga 2029 ditetapkan mencapai 86.744 hektare kebun rakyat yang diremajakan.

Salah satu inovasi yang dikembangkan PalmCo adalah pola single management, yaitu pengelolaan bersama antara perusahaan dan koperasi. Model ini memastikan efisiensi, transparansi, serta profesionalisme petani dalam mengelola kebun.

Hasilnya terlihat nyata: produktivitas kebun mitra mencapai 12,57 ton tandan buah segar (TBS) per hektare pada tahun pertama tanaman menghasilkan, jauh di atas rata-rata nasional. “Dulu kami sempat khawatir, tapi PTPN sudah berubah. Kini bermitra menjadi solusi terbaik untuk pengelolaan sawit rakyat,” ujar Setiyono, Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit PIR Indonesia (Aspekpir).

“Dengan kemitraan, kelembagaan kami jadi lebih kuat dan tertib. Di kebun sawit Tani Sejahtera, tanaman menghasilkan tahun ke sembilan bahkan mencapai 27 ton per hektare per tahun. Itu luar biasa,” tambahnya.

Kemitraan yang Mengubah Kehidupan

Model kemitraan PalmCo juga dirasakan manfaatnya oleh petani di daerah lain. Di Serang, Banten, M. Nur, petani sawit rakyat, mengaku lebih percaya diri mengelola kebun setelah mendapat pendampingan intensif dari PalmCo. “Pendampingannya penuh dan gratis. Kami belajar mulai dari pembibitan, panen, hingga manajemen keuangan. Hasilnya langsung terasa,” tuturnya.

Sementara di Sulawesi Selatan, Muhammad Hajar Aswad dari KUD Masamba Tani Utama menyebut pelatihan yang difasilitasi PalmCo tidak hanya memperkuat kemampuan teknis, tetapi juga membangun kepercayaan dan kerja sama antarpihak. “Dari pelatihan PalmCo, kami belajar bahwa keterbukaan dan kepercayaan bisa menciptakan hasil besar. Ini perjuangan zaman sekarang,” ujarnya.

Dukung UMKM Sawit dan Ekonomi Kerakyatan

Selain di hulu, PalmCo juga aktif memperkuat sektor hilir sawit dengan melibatkan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Di Riau, Syahrial, pimpinan Rumbio Jaya Steel, menuturkan bahwa koperasinya kini berkembang pesat setelah menjadi mitra binaan PalmCo sejak 2021. “Sekarang omzet kami sudah miliaran rupiah per tahun, dan produk kami berstandar SNI. PalmCo membuka jalan agar kami bisa tumbuh bersama industri sawit,” ujarnya.

Langkah ini sejalan dengan misi Holding Perkebunan Nusantara untuk memperkuat ekonomi kerakyatan melalui sinergi BUMN, petani, dan pelaku usaha lokal.

Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko K. Santosa, menegaskan bahwa semangat kepahlawanan masa kini diwujudkan melalui kontribusi nyata terhadap kesejahteraan masyarakat. “Menjadi pahlawan hari ini berarti berani mengambil peran untuk negeri. Hadir sebagai mitra petani dan UMKM dalam memperkuat ekonomi rakyat serta memastikan keberlanjutan industri sawit nasional adalah cara kami berkontribusi,” ungkap Jatmiko.

Ia menambahkan bahwa perjuangan PalmCo tidak semata berorientasi pada angka produksi, melainkan juga pada pemberdayaan masyarakat. “Kami ingin membuktikan bahwa pembangunan ekonomi bisa berjalan seiring dengan peningkatan kesejahteraan rakyat. Itulah bakti PalmCo untuk negeri,” tegasnya.

Di tengah dinamika harga sawit global dan isu keberlanjutan, PalmCo bersama para petani terus menumbuhkan harapan baru di lahan-lahan yang dulu nyaris tak produktif. “Kalau dulu pahlawan membawa senjata, kini perjuangan kami lewat kebun dan kemitraan. Kami mungkin bukan pahlawan nasional, tapi setidaknya kami berjuang di tanah sendiri,” ujar Haposan Manurung menutup percakapan.

Melalui berbagai program kemitraan, PTPN IV PalmCo, bagian dari Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), membuktikan bahwa semangat kepahlawanan bisa hidup dalam bentuk kerja nyata membangun ekonomi rakyat dan memperkuat kemandirian bangsa


Categories
Government offices / organizationsSMEsEventPolitics / Government / Local governmentAgriculture / Forestry / Fisheries

PTPN III
URL
Weekly Release Ranking
May 15, 2025 2025
TUFT Token Price Prediction and Investment Outlook: Everything You Need to Know
Bitrue
VRITIMES Video
vricrew bannervritimes na euvritimes jpFree consultationManual EbookPR College