/ Menghubungkan Inovasi dan Kolaborasi: Langkah Strategis Karlo Menuju Masa Depan Logistik yang Lebih Cerdas
Jakarta, Oktober 2025 Tahun ini menandai momentum penting bagi Karlo dalam memperkuat posisinya sebagai pionir teknologi logistik di Indonesia. Dengan kebutuhan akan efisiensi, kecepatan, dan integrasi yang semakin meningkat di tengah ekspansi ekonomi digital, Karlo menempatkan dirinya di garis depan transformasi melalui inovasi berbasis data, automasi, dan kolaborasi multisektor.
Keikutsertaan Karlo dalam dua ajang teknologi besar selama Oktober menunjukkan satu pesan kuat: masa depan logistik Indonesia membutuhkan keberanian untuk berubah, keterhubungan antar-stakeholder, dan teknologi yang mampu menyelesaikan tantangan nyata di lapangan.
Tech in Asia 2025 menjadi panggung pertama bagi Karlo dalam bulan penuh inovasi ini. Di tengah hiruk-pikuk ekosistem startup Asia yang penuh ide dan kompetisi, Karlo hadir membawa narasi yang unik: bahwa logistik Indonesia, yang selama ini dipandang rumit dan penuh ketidakpastian operasional, bisa dibuat lebih sederhana melalui platform terintegrasi.
Booth Karlo menjadi ruang pertemuan berbagai pemangku kepentingan investor, pelaku startup, dan perusahaan logistik. Diskusi mendalam terjadi tentang bagaimana AI-driven decision support, smart routing, automatic toll calculation, dan real-time visibility dapat membantu pelaku industri mengurangi biaya operasional, meningkatkan utilisasi armada, dan mempercepat proses pengiriman. Melalui presentasi ini, Karlo memperlihatkan bagaimana teknologi dan produk mereka (K-Shipper, K-Fleet dan K-Trip) dapat menjembatani kebutuhan operasional harian dengan keputusan strategis perusahaan.
Setelah sukses menggugah perhatian di Tech in Asia, Karlo melanjutkan langkahnya ke panggung INTI Asia 2025, sebuah ajang nasional yang mempertemukan pengambil kebijakan, industri, dan inovator teknologi. Berbeda dengan suasana kompetitif dunia startup, INTI menghadirkan diskusi yang lebih strategis dan lintas sektor.
Pada acara ini, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia memberikan dukungan penuh, menegaskan bahwa transformasi digital logistik bukan sekadar inisiatif swasta, melainkan bagian dari agenda pembangunan nasional. Kehadiran pemerintah memberi sinyal kuat bahwa integrasi teknologi mulai dari manufaktur hingga distribusi, menjadi pondasi penting dalam meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat regional.
Di JIExpo, perbincangan yang dihadirkan Karlo berkisar pada bagaimana ekosistem logistik berbasis data dapat menyatukan pelaku industri yang selama ini berjalan terpisah. Mulai dari shipper, transporter, hingga driver, semuanya dapat terhubung melalui platform yang transparan, mudah digunakan, dan otomatis.
Dua Panggung, Satu Arah: Kolaborasi sebagai Kunci
Kedua acara tersebut, yang satu bertumpu pada energi inovasi startup Asia, satunya lagi pada kolaborasi nasional. Memberikan Karlo ruang strategis untuk memperluas jaringan, membangun kemitraan baru, dan memperkuat posisi sebagai pemain kunci dalam percepatan digitalisasi logistik Indonesia.
Dari percakapan teknis hingga diskusi kebijakan, keduanya memperlihatkan satu arah yang sama: logistik Indonesia membutuhkan sistem yang lebih efisien, lebih transparan, dan lebih terhubung.
Bagi Karlo, perjalanan ini bukan sekadar memamerkan teknologi. Ini tentang membangun masa depan industri logistik Indonesia secara bersama-sama. Tentang memastikan bahwa setiap perjalanan, dari truk yang melaju sendirian di malam hari hingga distribusi nasional berjalan lebih aman, efisien, dan dapat dipantau secara menyeluruh.
Dengan semangat “Connect Beyond”, Karlo berkomitmen menjadi penghubung antara teknologi dan kebutuhan nyata di lapangan, membantu industri bergerak lebih cepat, lebih cerdas, dan lebih terhubung dalam menghadapi tantangan masa depan