/ Peringati Hari Bakti ke-80, Menteri Dody Hanggodo Ajak Insan PU Teladani Pengabdian Tanpa Pamrih
Pemilihan Gedung Sate sebagai lokasi upacara merupakan simbol penghormatan atas perjuangan tujuh pegawai PU yang gugur dalam peristiwa heroik mempertahankan Gedung Sate pada 3 Desember 1945. Upacara peringatan Hari Bakti PU ini turut dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi beserta jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Dalam amanatnya, Menteri Dody menegaskan bahwa peringatan Hari Bakti PU merupakan momentum pengingat akan fondasi etos kerja Kementerian PU.
"Upacara Hari Bakti PU ke-80 di Bandung hari ini terasa sangat spesial sebagai lambang kontinuitas pengabdian lintas generasi, menyambung kembali spirit dan nilai-nilai perjuangan yang saya rangkum sebagai Sapta Bakti Insan PU," ujar Menteri Dody.
Dalam amanatnya tersebut, Menteri Dody mengingatkan kembali akan nilai yang terkandung dalam Sapta Bakti Insan PU, yakni nilai dasar yang kini menjadi landasan moral dan profesionalisme jajaran Kementerian PU dalam pembangunan infrastruktur.
Tujuh nilai itu kini menjadi fondasi dasar Kementerian PU untuk bekerja lebih keras dan bergerak lebih cepat dengan cara yang semakin cerdas; integritas sebagai marwah insan PU; bekerja dengan empati dan orientasi pelayanan; pemerataan infrastruktur berkeadilan; utamakan keselamatan, kualitas, dan akuntabilitas; inovasi dan percepatan menuju sasaran PU608; dan semangat pengabdian sebagai jiwa Hari Bakti PU. Menteri Dody menekankan bahwa nilai-nilai ini kini semakin penting dalam mendukung visi nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
"Sapta Bakti Insan PU itu kini kita lanjutkan untuk mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto melalui strategi PU608. Kontribusi Kementerian PU melalui strategi PU608 sangat penting dalam mengawal jalan menuju Indonesia Emas 2045," tegasnya.
Sebagai bentuk apresiasi, Kementerian PU juga memberikan penghargaan kepada sejumlah pegawai serta unit kerja yang menunjukkan kinerja berprestasi selama satu tahun terakhir. Menteri Dody pun berpesan agar penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus memegang teguh landasan moral dalam berkarya.
"Terima kasih atas kerja keras seluruh insan PU selama satu tahun terakhir. Saya berpesan agar nilai-nilai Sapta Taruna yang telah dirangkum dalam Sapta Bakti Insan PU terus menjadi landasan moral dan profesional berkarya sehari-hari," tambah Menteri Dody.
Selain merefleksikan nilai sejarah, dalam amanatnya, Menteri Dody juga memberikan instruksi tegas terkait tantangan teknis di akhir tahun. Menghadapi potensi cuaca ekstrem, seluruh jajaran diminta meningkatkan kesiapsiagaan infrastruktur terhadap ancaman bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.
Menteri Dody juga meminta agar jajaran Kementerian PU memfokuskan perhatian pada kesiapan jaringan jalan dan jembatan menjelang arus mudik dan libur Natal 2025 serta Tahun Baru 2026 (Nataru).
"Saya menekankan pentingnya pemeriksaan menyeluruh, ketersediaan logistik darurat, penguatan posko, pelaporan lapangan yang cepat, serta edukasi kepada masyarakat di wilayah rawan bencana," tutup Menteri Dody.
Program kerja ini merupakan bagian dari “Setahun Bekerja, Bergerak - Berdampak” dalam menjalankan ASTA CITA dari Presiden Prabowo Subianto.
#SigapMembangunNegeriUntukRakyat
#SetahunBerdampak