/ Biaya Perawatan Diri yang Sering Terasa Kecil Tapi Konsisten
Perawatan diri sering dianggap sebagai kebutuhan sekunder. Banyak orang menaruhnya di daftar paling belakang setelah kebutuhan utama terpenuhi.
Padahal, biaya perawatan diri justru hadir secara rutin dan diam diam memengaruhi kondisi keuangan bulanan. Mulai dari potong rambut, skincare, olahraga, sampai kebutuhan relaksasi sederhana, semua punya harga dan ritme pengeluaran sendiri.
Ketika tidak disadari sejak awal, biaya ini bisa terasa membengkak. Bukan karena satu transaksi besar, tapi karena akumulasi kecil yang berjalan terus.
Perawatan diri tidak selalu identik dengan spa atau salon mahal. Untuk banyak orang, bentuknya jauh lebih sederhana dan dekat dengan keseharian.
Beberapa contoh biaya perawatan diri yang umum:
1. Potong rambut dan perawatan dasar
2. Skincare dan produk kebersihan pribadi
3. Keanggotaan gym atau kelas olahraga
4. Konsumsi vitamin dan suplemen
5. Aktivitas relaksasi seperti pijat, refleksi, atau hobi penenang
Masing masing punya frekuensi berbeda. Ada yang bulanan, ada yang mingguan, bahkan harian. Di sinilah pentingnya memahami pola, bukan hanya nominal.
Salah satu alasan utama adalah sifatnya yang emosional. Banyak keputusan perawatan diri diambil saat tubuh atau pikiran sedang lelah. Saat itu, pertimbangan harga sering berada di posisi kedua.
Selain itu, biaya ini jarang dicatat secara detail. Karena dianggap kecil, pengeluaran sering dibiarkan lewat tanpa evaluasi. Padahal, jika dikumpulkan selama satu bulan, angkanya bisa setara dengan cicilan atau tabungan.
Meski sering dianggap boros, perawatan diri sebenarnya punya peran penting dalam menjaga keseimbangan mental. Tubuh yang terawat dan pikiran yang lebih tenang membantu kamu menjalani aktivitas dengan lebih stabil.
Banyak pekerja urban merasakan bahwa perawatan diri justru membuat mereka lebih produktif. Masalah muncul ketika batas antara merawat dan memanjakan diri menjadi kabur. Di titik ini, perencanaan keuangan membantu menjaga keseimbangan.
Langkah pertama adalah mengakui bahwa perawatan diri memang butuh anggaran. Tidak perlu besar, yang penting realistis dan konsisten.
Kamu bisa mulai dengan:
1. Mencatat semua pengeluaran perawatan diri selama satu bulan
2. Mengelompokkan mana yang rutin dan mana yang sesekali
3. Menentukan batas bulanan yang terasa nyaman
Banyak orang memilih angka 5% sampai 10% dari pendapatan untuk kebutuhan ini. Angka tersebut fleksibel dan bisa disesuaikan dengan kondisi finansial masing masing.
Tidak semua perawatan diri harus dilakukan sekaligus. Ada yang sifatnya penting, ada yang bisa ditunda. Skincare dasar dan kebersihan tentu berbeda prioritasnya dengan perawatan tambahan yang sifatnya musiman.
Dengan memilah seperti ini, kamu tetap bisa merawat diri tanpa merasa bersalah atau cemas soal uang. Pilihan yang sadar sering memberi rasa puas lebih lama dibanding belanja impulsif.
Belakangan, banyak orang mulai beralih ke perawatan diri yang lebih sederhana dan terjangkau. Olahraga di rumah, memasak makanan sehat sendiri, atau melakukan perawatan ringan tanpa rutin ke salon menjadi pilihan populer.
Tren ini muncul dari kesadaran bahwa perawatan diri bukan soal kemewahan, tapi keberlanjutan. Tubuh dan pikiran yang dirawat secara konsisten jauh lebih berharga daripada perawatan mahal yang jarang dilakukan.
Ada kondisi tertentu ketika biaya perawatan diri melonjak. Misalnya perawatan kesehatan gigi mendadak, terapi fisik, atau kebutuhan pemulihan setelah sakit. Situasi seperti ini sering tidak masuk dalam perencanaan bulanan.
Di momen seperti ini, tekanan finansial bisa terasa cukup besar. Terutama jika dana darurat belum ideal. Karena itu, penting juga memikirkan solusi jangka pendek yang tetap bertanggung jawab.
Dalam kondisi tertentu, kebutuhan perawatan diri bisa bersifat mendesak dan tidak bisa ditunda. Di situasi seperti ini, opsi pinjaman bisa dipertimbangkan sebagai opsi.
Kamu bisa memanfaatkan pinjaman cepat digital di neobank dari Bank Neo Commerce dengan proses yang lebih praktis dan transparan.
Pertimbangkan opsi pinjaman cepat melalui Neo Pinjam di neobank. Neo Pinjam mempunyai beberapa kelebihan, yaitu:
- Limit pinjaman hingga Rp100.000.000
- Pinjaman online dengan pilihan tenor beragam minimal 3 bulan – maksimal 24 bulan
- Bunga mulai dari 0,06% flat per hari (setara dengan maksimum APR 21,9% per tahun)
- Tidak ada biaya tersembunyi atau penalti pelunasan lebih awal
Ditambah, pinjaman online proses cepat ini juga bebas biaya admin saat pencairan. Meskipun mudah dan cepat, pengajuan kamu tetap melalui evaluasi kelayakan untuk menjaga keamanan pengguna dan mencegah risiko kredit bermasalah.
Download neobank di PlayStore atau App Store dan ajukan Neo Pinjam sekarang. Kunjungi link Neo Pinjam untuk tahu info lengkap serta syarat & ketentuan mengenai Neo Pinjam.
***
PT Bank Neo Commerce Tbk berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) & Bank Indonesia (BI), serta merupakan bank peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).