/ Tinggal Landas Logistik Indonesia Menuju Global
Setelah tiga hari pelaksanaan di ICE BSD City, Tangerang, pada 12–14 November 2025, ALFI CONVEX 2025 akhirnya telah mencapai pada puncaknya, dan secara resmi ditutup oleh Menteri Perhubungan RI, Dudy Purwagandhi dan Menteri Koperasi, Ferry Juliantono. Seluruh rangkaian kegiatan ini diharapkan bukan hanya sebatas seremoni, tetapi bagaimana ALFI bisa memberikan nilai tambah bagi pemerintah sebagai regulator dan seluruh stakeholder.
Chairman ALFI/ILFA Akbar Djohan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terwujudnya acara tahunan yang perdana dilakukan di tahun 2025 tersebut.
“ALFI akan terus memberikan solusi dan menjadi mitra strategis pemerintah, yang tidak lain untuk memberikan sokongan pertumbuhan ekonomi nasional sehingga target 2045 yaitu pertumbuhan ekonomi nasional sebesar delapan persen,” tegas Chairman Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI/ILFA), Akbar Djohan, yang juga menjabat sebagai Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dan Chairman Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA).
Membangun Logistik Modern Berdaya Saing Tinggi
Pada kesempatannya, Menteri Perhubungan RI, Dudy Purwagandhi, mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menempatkan penguatan struktur ekonomi nasional sebagai prioritas utama. Struktur ekonomi yang kuat hanya dapat dibangun apabila logistik nasional efisien, terintegrasi, dan modern.
“Dengan semangat dan antusiasme yang terlihat dari besarnya skala penyelenggaraan forum ALFI ini, kita punya harapan besar bahwa ekosistem logistik Indonesia mampu bergerak bersama, saling menguatkan, dan siap memimpin transformasi logistik Asia Tenggara,” jelas Dudy Purwagandhi.
Menurutnya, forum ini menjadi wadah penting untuk menyampaikan arahan kebijakan strategis dan menyatukan langkah dalam memperkuat daya saing rantai pasok di Indonesia. Dudy juga menambahkan bahwa fondasi ekonomi nasional sesuai asta cita akan semakin tertopang kuat.
“Pertumbuhan ekonomi akan naik dengan terciptanya lapangan kerja baru, terbukanya akses UMKM dan koperasi ke dalam rantai pasok global, pemberdayaan ekonomi lokal, hingga terciptanya stabilitas harga dan terjaganya inflasi,” tambah Dudy.
Dirinya menjelaskan bahwa misi besar ini akan berada di jalan yang benar apabila Indonesia tidak sekadar menjadi pasar, tetapi sebagai kekuatan logistik regional yang modern, efisien, dan berdaya saing tinggi.
Adapun telah dilaksanakan penandatanganan nota kesepahaman antara DPP ALFI dengan Kementerian Koperasi RI yang ditandatangani langsung oleh Menteri Koperasi, Ferry Juliantono. Penandatanganan ini terkait persiapan realisasi Koperasi Desa / Kelurahan Merah Putih yang ditargetkan sudah terbangun secara fisik dan siap beroperasi sebanyak 80.000 titik pada Maret 2026.
“Presiden ingin setiap koperasi desa menyediakan truk dan kendaraan operasional. Jadi akan ada 80.000 kendaraan logistik untuk memperlancar arus barang dari desa ke luar atau dari luar ke desa,” ungkap Menteri Koperasi, Ferry Juliantono.
Menata Masa Depan Logistik Indonesia
Sebagai salah satu pelaku usaha logistik dan kepelabuhanan yang berpartisipasi dj ALFI CONVEX 2025, kehadiran PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) menjadi langkah strategis untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai pionir logistik masa depan, sekaligus mempertegas peran perusahaan dalam mendukung penguatan sistem logistik nasional yang tangguh dan berdaya saing global.
Selama berlangsungnya acara ini, KBS menyoroti pentingnya peran logistik dalam membentuk masa depan ekonomi Indonesia. Perusahaan memanfaatkan posisi strategis Indonesia sebagai poros maritim dunia untuk memperkuat konektivitas dan mendorong efisiensi rantai pasok nasional. KBS juga menempatkan logistik sebagai faktor kunci dalam memperkuat ekosistem ekonomi digital yang terus berkembang. Pertumbuhan pesat e-commerce, layanan on-demand delivery, dan model bisnis berbasis teknologi menjadi peluang besar untuk menciptakan sistem logistik yang cepat, adaptif, dan terintegrasi.
Di sisi lain, ketahanan rantai pasok menjadi fokus utama KBS. Perusahaan berupaya membangun sistem logistik yang tangguh menghadapi guncangan seperti pandemi, krisis energi, hingga gangguan global. Sementara itu, pengembangan SDM kelas dunia terus dilakukan agar tenaga kerja logistik nasional mampu beradaptasi dengan tuntutan era industri 4.0.
Melalui pengelolaan kawasan pelabuhan dan layanan logistik terintegrasi di Cilegon, KBS terus mengoptimalkan efisiensi operasional, memperluas konektivitas antarwilayah, serta memperkuat kontribusinya bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan dukungan infrastruktur yang kuat, teknologi digital yang adaptif, dan SDM kompeten, KBS berperan aktif dalam mempercepat transformasi logistik maritim Indonesia.
Sebagai bagian dari komitmen untuk memperkuat daya saing dan kedaulatan logistik nasional, KBS meneguhkan perannya sebagai pelopor transformasi logistik Indonesia. Melalui inovasi berkelanjutan, kolaborasi lintas sektor, dan pengembangan teknologi modern, perusahaan berkomitmen menghadirkan layanan logistik yang inovatif, efisien, dan berdaya saing global, guna mendukung terwujudnya “Kedaulatan Logistik untuk Indonesia Emas 2045.”