/ Tanggap Darurat Banjir Garut, Kementerian PU Kerahkan Alat Berat dan Personel untuk Pulihkan Akses di Cisurupan
Bencana banjir bandang tersebut terjadi pada Kamis (20/11/2025), dipicu oleh hujan berintensitas tinggi yang mengguyur wilayah hulu. Akibatnya, material lumpur menutup halaman rumah, saluran air, hingga jalan lingkungan, yang menghambat aktivitas masyarakat di Desa Balewangi dan Desa Cisurupan.
Sebagai respons cepat, Kementerian PU telah mengirimkan dukungan alat berat berupa dump truck dan mobil tangki air sejak Jumat malam. Tim di lapangan bekerja membersihkan endapan lumpur secara menyeluruh, baik menggunakan alat berat maupun secara manual dengan cangkul untuk area yang sulit dijangkau.
Menteri PU, Dody Hanggodo, menegaskan komitmen kementeriannya untuk hadir di tengah masyarakat yang terdampak bencana. Pihaknya memastikan seluruh sumber daya teknis siap dikerahkan untuk mempercepat pemulihan.
"Kementerian PU juga siap mendukung kebutuhan teknis lain yang diperlukan untuk mencegah risiko bencana kembali terjadi," tegas Menteri Dody.
Lebih lanjut, Menteri Dody menyampaikan kesiapan logistik pengendalian banjir jika situasi mendesak. "Selain dukungan alat berat, Kementerian PU turut menyiapkan material pengendalian banjir seperti bronjong dan geobag apabila dibutuhkan oleh Pemerintah Daerah," tambahnya.
Operasi pembersihan di lapangan dilakukan melalui koordinasi ketat dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar), serta perangkat kecamatan setempat. Sinergi ini penting untuk memastikan penanganan berjalan efektif dan akses warga segera terbuka kembali.
Kepala BBWS Cimanuk–Cisanggarung, Dwi Agus Kuncoro, yang memantau langsung di lokasi, menyatakan timnya terus bersiaga. "Tim kami sudah bekerja di lapangan sejak hari pertama untuk membantu pembersihan dan memastikan mobilitas warga segera pulih," kata Dwi Agus.
Selain pembersihan, Kementerian PU juga melakukan pemantauan intensif terhadap kondisi sungai dan gorong-gorong di wilayah terdampak untuk memastikan stabilitas aliran air. Kementerian PU juga menyatakan kesiapannya untuk menindaklanjuti usulan normalisasi saluran drainase yang kini tertutup sedimentasi sebagai langkah pemulihan jangka pendek.
Berdasarkan laporan di lapangan, banjir bandang ini berdampak pada sedikitnya 46 rumah dan sejumlah fasilitas umum. Sebanyak 54 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 190 jiwa dilaporkan terdampak bencana ini. Kementerian PU memastikan akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan masyarakat hingga proses pemulihan pascabencana di Kabupaten Garut tuntas.
Program kerja ini merupakan bagian dari “Setahun Bekerja, Bergerak - Berdampak” dalam menjalankan ASTA CITA dari Presiden Prabowo Subianto.
#SigapMembangunNegeriUntukRakyat
#SetahunBerdampak