/ Pantau Situasi dan Perkuat Koordinasi, Kementerian PU Salurkan Bantuan Sosial Bagi Pengungsi Erupsi Gunung Semeru
Penyaluran bantuan dilaksanakan secara simbolis oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur–Bali di posko pengungsian Kantor Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Malang. Program penyaluran bantuan ini dilakukan bersama dengan mitra kerja yang memberikan dukungan logistik sekaligus penanganan darurat pascaerupsi, termasuk percepatan normalisasi alur sungai yang tertutup material vulkanik.
Menteri PU, Dody Hanggodo, menyatakan bahwa upaya bersama itu dilakukan untuk memastikan kehadiran negara dalam memenuhi kebutuhan dasar warga sekaligus memitigasi risiko bencana susulan.
"Kementerian PU ingin memastikan bantuan logistik tiba tepat waktu dan penanganan teknis di lapangan berjalan cepat. Prioritas kami adalah melindungi masyarakat serta mempercepat pemulihan akses maupun infrastruktur yang terdampak," kata Menteri Dody.
Sebagai wujud kepedulian terhadap warga di pengungsian, Kementerian PU menyalurkan beragam bantuan kebutuhan pokok, antara lain berupa 1 ton beras, 200 boks air mineral, dan 100 boks mi instan (Pop Mie).
Selain logistik pangan, Kementerian PU juga memperhatikan aspek kesehatan dan kebersihan pengungsi dengan menyalurkan 500 paket alat kebersihan diri (sabun, sampo, pasta gigi, sikat gigi, handuk), 500 buah popok dan pembalut, 500 paket multivitamin serta obat-obatan (paracetamol, obat diare, obat batuk-pilek, minyak kayu putih), hingga 500 buah losion antinyamuk (Autan).
Di sisi infrastruktur, Kementerian PU bersinergi dengan instansi terkait telah menyediakan alat berat guna mempercepat penanganan material erupsi. Sebanyak 7 unit excavator, 3 unit loader, dan 1 unit dozer telah dikerahkan ke lokasi. Alat-alat berat ini dipersiapkan khusus untuk pembuatan alur atau sodetan sepanjang 500 meter serta peninggian tangkis sungai.
Pekerjaan teknis ini ditargetkan rampung dalam satu hari sebagai upaya preventif pengurangan risiko banjir lahar dingin serta perlindungan kawasan permukiman warga. Secara simultan, tim di lapangan juga terus memonitor kondisi jalan nasional dan jembatan, termasuk melakukan pembersihan material abu dan pasir yang menutupi permukaan jalan. Hal ini untuk menjaga konektivitas dan memastikan jalur logistik tetap optimal walau dalam kondisi darurat bencana.
Masih dalam rangkaian tanggap darurat Gunung Semeru, Kementerian PU akan terus memantau perkembangan situasi di lapangan dan memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah, BNPB, serta seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) terkait untuk memastikan penanganan berjalan efektif dan seluruh kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi.
Program kerja ini merupakan bagian dari “Setahun Bekerja, Bergerak - Berdampak” dalam menjalankan ASTA CITA dari Presiden Prabowo Subianto.
#SigapMembangunNegeriUntukRakyat
#SetahunBerdampak