Indonesia
Jasa Distribusi Press Release
TechnologyCommerce / LifestyleFood / BeverageEducationReal Estate / Architecture
Garansi Publikasi di 100 Media Hanya Rp499k atau Uang Kembali.
Try it >>
press release

/ Phantom Followers: Saat Angka Besar Tidak Menghasilkan Apa-Apa

Phantom Followers: Saat Angka Besar Tidak Menghasilkan Apa-Apa

PT Sribu Digital Kreatif
Di sosial media seperti Instagram & TikTok, sering kita jumpai akun dengan followers sangat banyak, tapi interaksinya justru sedikit. Ini lah yang dimaksud "phantom followers"
preview

Kamu mungkin pernah merasa bangga ketika melihat jumlah pengikut akun media sosialmu melonjak drastis.

Rasanya ini seperti sebuah tanda bahwa brand atau bisnismu mulai dilirik banyak orang.

Tapi, begitu diperhatikan lebih dalam, engagement rate justru rendah, komentar jarang muncul, dan jumlah orang yang menyukai postinganmu pun bisa dihitung dengan jari.

Fenomena inilah yang disebut phantom followers — pengikut yang masuk, tapi nyaris tidak pernah memberikan aktivitas atau interaksi nyata.

Mereka membuat akun hanya "terlihat" ramai, padahal sebenarnya sepi.

Apa Itu Phantom Followers?

Foto ilustrasi dari Pexels
Foto ilustrasi dari Pexels

Phantom followers bisa berupa akun bot, akun palsu, atau ataupun akun nyata yang mungkin sudah lama tidak aktif.

Mereka tidak pernah menyukai, mengomentari, apalagi membagikan kontenmu.

Menurut laporan dari HypeAuditor, hampir 45% akun Instagram di seluruh dunia dikategorikan tidak aktif atau berpotensi palsu.

Artinya, jumlah pengikut besar yang dimiliki tidak selalu berarti audiensmu benar-benar "ada" dan aktif berinteraksi.

Kamu mungkin tidak sadar, tapi ada beberapa cara phantom followers bisa muncul di akun:

- Hasil pembelian followers — Umumnya berbentuk akun kosong atau bot yang hanya menambah angka, tanpa ada niat untuk berinteraksi.

Inilah kenapa Sribu menyediakan jasa pembelian followers sosial media, supaya Anda bisa mendapatkan followers aktif & nyata dari transaksi yang dilakukan!

- Akun spam — Yang mengikuti ribuan akun lain hanya untuk terlihat aktif atau mendapatkan pengikut balik.

- Pengguna yang sudah tidak aktif — Awalnya tertarik, tapi kini tidak lagi membuka media sosial atau mungkin sudah pindah minat ke akun lain.

Mengapa Ini Bisa Merugikan?

Sekilas, jumlah pengikut yang tinggi memang tampak menguntungkan.

Tapi kalau kebanyakan hanyalah phantom followers, justru ada banyak risiko:

- Engagement rate turun drastis

Algoritma TikTok, Instagram, dan YouTube akan menilai kontenmu tidak menarik jika interaksinya rendah, sehingga jangkauan konten akan ikut merosot.

- Data analitik jadi "menipu"

Insight yang tercampur akun pasif akan membuat kamu sulit memahami audiens sebenarnya, sehingga strategi konten bisa jadi salah arah.

- Reputasi brand rusak

Konsumen kini lebih cermat membaca data media sosial.

Ketika melihat pengikut kamu besar tapi engagement rendah, mereka bisa curiga dan jadi memiliki pandangan negatif terhadap brand.

Langkah Menghadapi Phantom Followers

Foto ilustrasi dari Pexels
Foto ilustrasi dari Pexels

Menghapus pengikut yang pasif secara total memang sulit, tapi kamu bisa mengurangi dampak negatifnya dengan beberapa cara berikut:

1. Lakukan audit: Gunakan alat seperti HypeAuditor atau Social Blade untuk memeriksa persentase pengikut palsu dan tidak aktif.

2. Buat konten yang memancing interaksi: Misalnya konten polling, sesi tanya-jawab, atau konten yang mengajak audiens membagikan pengalaman mereka sendiri.

3. Bangun pertumbuhan organik: Tumbuhkan audiens lewat kolaborasi dengan kreator lain, kampanye interaktif, dan strategi konten yang relevan dengan kebutuhan mereka.

4. Kombinasikan strategi organik dan "instan": Jika ingin mempercepat pertumbuhan, kamu bisa menambah pengikut dari platform terpercaya seperti Sribu, yang hanya menyediakan akun aktif dan real, lalu seimbangkan dengan strategi pertumbuhan organik.

Penutup

Phantom followers adalah pengingat bahwa angka besar tidak selalu berarti keberhasilan di sosial media.

Dengan kata lain, yang paling penting bukan seberapa banyak followers-mu, melainkan seberapa "peduli" mereka terhadap konten yang kamu bagikan.

Jadi, jangan terjebak ilusi angka.

Fokuslah membangun komunitas yang (mungkin) lebih kecil, tapi aktif dan benar-benar bisa mendukung pertumbuhan akunmu.

Karena followers yang peduli akan membawa brand kamu ke tujuan yang diinginkan — sisanya? #SribuinAja!

About PT Sribu Digital Kreatif
Sribu adalah platform yang menghubungkan bisnis dengan freelancer terkurasi untuk berbagai kebutuhan bisnis seperti desain grafis, pengembangan web, penulisan, pemasaran digital, dan banyak lagi. Berdiri sejak 2012, Sribu telah menjadi mitra terpercaya bagi ribuan bisnis di Indonesia, membantu mereka mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan. Sribu juga tersedia di aplikasi Play Store dan App Store.
Contact
Ratu Nur Mustika – Community Partnership PT Sribu Digital Kreatif Telp: +62812-1523-4545 Email: community@sribu.com

Categories
Internet serviceMarketing / ResearchAdvertising / Promotion / PRSales

Bagaimana kalau mencoba VRITIMES?
VRITIMES adalah platform distribusi press release yang digunakan oleh lebih dari 3000 perusahaan. Distribusi dapat dilakukan dengan Rp499k dan ada jaminan penayangan di 100 media. Silakan periksa informasi lebih lanjut tentang layanan ini di sini.
Lihat detail VRITIMES
Daftar Gratis
Other Press Release
Marketing / Research
70% UMKM Indonesia Masih Bingung Digitalisasi, Sribu Tawarkan Solusi Lewat Freelancer Lokal
PT Sribu Digital Kreatif
Sep 12, 2025

Internet service
Bongkar Algoritma TikTok: Kunci Masuk FYP dan Konten Viral

Marketing / Research
Cara Mengatasi Akun Sosial Media yang Mulai Stagnan Pertumbuhannya

Marketing / Research
3 Kesalahan Logo yang Bikin UMKM Gagal Branding, Ini Temuan Sribu.com

Internet service
Content Burnout: Saat Kreativitas Mulai Kehabisan "Energi"

Marketing / Research
Sribu Academy Diluncurkan, Platform Pertama untuk Validasi Skill Freelancer di Indonesia

PT Sribu Digital Kreatif
URL
www.sribu.com
Industry
Service
Weekly Release Ranking
May 24, 2023 2023
Mengenal Detail Pondasi untuk Konstruksi Rumah
Tokban
VRITIMES Video
vricrew bannervritimes na euvritimes jpFree consultationManual Ebook IndonesiaPR College