Indonesia
Jasa Distribusi Press Release
TechnologyCommerce / LifestyleFood / BeverageEducationReal Estate / Architecture
Garansi Publikasi di 100 Media Hanya Rp499k atau Uang Kembali.
Try it >>
press release

/ Kolaborasi FILKOM Universitas Brawijaya dan Telkom Indonesia Perkenalkan Gen Batik, Teknologi AI Inovatif untuk UMKM Kreatif

Kolaborasi FILKOM Universitas Brawijaya dan Telkom Indonesia Perkenalkan Gen Batik, Teknologi AI Inovatif untuk UMKM Kreatif

Indigo
Melalui Workshop, Indigo Bantu UMKM Gabungkan Teknologi AI dan Warisan Budaya Batik
preview

Batik, warisan budaya Indonesia yang lahir dari keterampilan tangan dan sarat filosofi, telah menempuh perjalanan panjang lintas generasi. Kini, di tengah derasnya arus inovasi digital, batik menghadapi tantangan baru dengan hadirnya akal imitasi (AI) yang mampu menciptakan karya seni dalam hitungan detik. Perkembangan ini mendorong para pengrajin batik untuk beradaptasi agar tetap diminati, sekaligus membuka peluang untuk lahir kembali dengan wajah modern tanpa meninggalkan akar budayanya.

Menyulam tradisi ke dalam kain inovasi, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (FILKOM UB) berkolaborasi dengan Telkom Indonesia melalui program Indigo untuk membuka peluang baru bagi UMKM kreatif. Didukung Diktisaintek Berdampak, Stasion, dan Nortis AI, kolaborasi ini melahirkan workshop “Revitalisasi Batik Tradisional melalui Teknologi AI untuk Inovasi Produk dan Branding Digital UMKM” di IndigoSpace Malang. Dalam kegiatan ini, Gen Batik diperkenalkan sebagai teknologi berbasis AI yang mampu menciptakan motif batik hanya melalui perintah teks, menghasilkan ragam desain secara cepat, dan tetap berpijak pada nilai tradisi.

Desain batik terbaik hasil Gen Batik raih hadiah spesial di penutupan pelatihan.
Desain batik terbaik hasil Gen Batik raih hadiah spesial di penutupan pelatihan.

Di ruang workshop, ide mengalir dari layar ke kain. Peserta mengolah desain Gen Batik menjadi karya siap jual seperti tote bag, mug, dan tumbler tanpa meninggalkan akar estetika tradisional. Mereka mempelajari strategi memadukan kreasi AI ke dalam identitas merek UMKM agar setiap produk tidak hanya memikat secara visual, tetapi juga menyimpan kisah yang memperkuat nilai jualnya. Pendekatan ini memastikan setiap karya hadir bukan sekadar hasil teknologi, melainkan perwujudan harmoni antara inovasi dan warisan budaya.

Seperti motif yang lahir dari satu tarikan garis, inovasi pun dimulai dari satu langkah berani. Patricia Eugene Gasperz, Senior Manager Indigo, melihat Gen Batik sebagai cara baru untuk merawat tradisi sekaligus memperluas kemungkinan. “Kami di Telkom percaya, AI bukan untuk menggantikan sentuhan manusia, melainkan memperkaya cara kita berkarya dan membuka peluang yang sebelumnya tidak terbayangkan,” ujarnya.

Dr. Eng. Novanto Yudistira, M.Sc., memaparkan teknologi Gen Batik kepada peserta workshop.
Dr. Eng. Novanto Yudistira, M.Sc., memaparkan teknologi Gen Batik kepada peserta workshop.

Dr. Eng. Novanto Yudistira, M.Sc., dosen dan peneliti dari FILKOM UB, menjelaskan bahwa pengembangan aplikasi Gen Batik merupakan bentuk komitmen kampus dalam mendorong kolaborasi teknologi dan pelestarian budaya. “Dengan Gen Batik, kami ingin membuka akses seluas mungkin bagi masyarakat untuk ikut serta dalam menciptakan batik versi mereka sendiri. Teknologi ini bukan untuk menggantikan tradisi, melainkan memperluas kreativitas yang sudah ada,” ujarnya dalam sesi pertama.

Dari meja workshop, peserta membawa pulang lebih dari sekadar produk. Mereka memperoleh pemahaman bahwa sebuah karya dapat memikat mata sekaligus mengisahkan akar budayanya. Dengan memadukan kekuatan visual dan narasi, batik hasil workshop ini berpotensi menembus pasar modern tanpa kehilangan identitas. Manfaatnya terasa tidak hanya bagi pelaku UMKM, tetapi juga bagi masyarakat luas yang terus menjaga dan melestarikan kekayaan budaya.

Telkom Indonesia, melalui program Indigo, akan terus membuka ruang kolaborasi yang menyatukan tradisi dan inovasi. Telkom berkomitmen menjadikan teknologi seperti Gen Batik bukan sekadar alat kreatif, melainkan jembatan penghubung antara warisan budaya dan peluang masa depan. Dukungan penuh Telkom terhadap perkembangan ekosistem AI di Indonesia merupakan bagian dari komitmen untuk mewujudkan kemajuan bersama yang inklusif dan berkelanjutan.

About Indigo
Indigo adalah program inkubasi dan akselerasi startup digital milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk yang bertujuan untuk menciptakan ekosistem digital yang kuat dan berkelanjutan di Indonesia. Melalui berbagai program pendukung, Indigo membantu startup digital mencapai potensi maksimalnya dan memperkuat daya saing mereka di pasar global.
Contact
Media Contact: Askar Juara Email: askar.juara@telkom.co.id Phone: +628119412323

Categories
Startups

Bagaimana kalau mencoba VRITIMES?
VRITIMES adalah platform distribusi press release yang digunakan oleh lebih dari 3000 perusahaan. Distribusi dapat dilakukan dengan Rp499k dan ada jaminan penayangan di 100 media. Silakan periksa informasi lebih lanjut tentang layanan ini di sini.
Lihat detail VRITIMES
Daftar Gratis
Other Press Release
Startups
Bukan Sekadar Paham AI, Telkom Dorong Talenta Muda Jadi Solusi
Indigo
Aug 04, 2025

Startups
Transformasi Bisnis UMKM Papua Jadi Sorotan Telkom Indonesia di Tengah Tantangan Digitalisasi Kawasan Timur
Indigo
Jul 16, 2025

Startups
Telkom Indonesia Perkenalkan Cara Baru Belajar AI Lewat Workflow Nyata di Indigo AI Connect 2025
Indigo
Jul 15, 2025

Startups
Telkom Indonesia Bangun Arah Baru Pemanfaatan AI untuk Strategi Pemasaran Digital di Papua
Indigo
Jul 14, 2025

Startups
Telkom Indonesia Perluas Akses Global bagi Developer Game Lokal melalui IndigoGame Publisher Network
Indigo
Jul 08, 2025

Startups
Telkom Indonesia Perkuat Akses Inovasi AI untuk Startup Lokal Melalui Program Indigo AI Connect x NTT Startup Challenge
Indigo
Jul 07, 2025

Indigo
URL
https://indigo.id/
Industry
Service
Weekly Release Ranking
Aug 06, 2025 2025
Hari Hutan Indonesia 2025: Suara Hutan, Nadi Kehidupan. Saatnya Mendengar dan Bergerak!
Hutan Itu Indonesia
VRITIMES Video
vricrew bannervritimes na euvritimes jpFree consultationManual Ebook IndonesiaPR College