/ Cara Membuat Press Release yang Menarik agar Diliput Media
Cara Membuat Press Release yang Menarik agar Diliput Media—Press release merupakan salah satu alat komunikasi penting bagi bisnis untuk menjangkau media dan publik yang lebih luas. Namun, tidak semua press release berhasil menarik perhatian jurnalis atau redaksi media. Banyak di antaranya yang berakhir diabaikan karena tidak relevan, terlalu panjang, atau kurang menarik. Agar informasi bisnis Anda mendapat liputan, diperlukan teknik khusus dalam menyusun press release yang singkat, jelas, dan memikat. Lalu, bagaimana cara membuat press release yang efektif sehingga media tertarik untuk mempublikasikannya?
Baca Juga : Bauran Pemasaran 7P, Jalan Pintas Menentukan Strategi yang Tepat
Press release memiliki peran penting dalam membangun komunikasi yang efektif antara perusahaan dengan publik maupun media. Melalui press release, sebuah bisnis dapat menyampaikan informasi secara resmi, terstruktur, dan kredibel mengenai kegiatan, produk baru, pencapaian, atau isu penting yang ingin diketahui masyarakat.
Dalam komunikasi bisnis, press release berfungsi sebagai:
Press release memastikan pesan yang disampaikan berasal langsung dari perusahaan, sehingga meminimalisir kesalahpahaman.
Jurnalis menggunakan press release sebagai rujukan awal untuk menulis berita. Semakin jelas dan menarik press release, semakin besar peluang media meliputnya.
Publikasi press release yang konsisten membantu membangun citra positif perusahaan di mata konsumen maupun stakeholder.
Dalam situasi darurat atau isu negatif, press release berperan sebagai media klarifikasi resmi untuk meredam kesalahpahaman publik.
Press release dapat menjadi bagian dari kampanye pemasaran dengan memperluas jangkauan pesan melalui publikasi media.
Dengan kata lain, press release bukan hanya sekadar teks berita, tetapi juga instrumen strategis untuk menjaga reputasi dan memperkuat komunikasi bisnis jangka panjang.
Baca Juga: Perbedaan Marketing Funnel untuk Bisnis B2C vs B2B
Press release adalah salah satu strategi komunikasi bisnis yang sering digunakan untuk mengumumkan informasi penting, seperti peluncuran produk baru, kerja sama strategis, atau pencapaian perusahaan. Namun, tantangan terbesar bukan hanya menulis press release, melainkan bagaimana membuatnya cukup menarik sehingga redaksi media mau mempublikasikannya.
Sebuah press release memiliki struktur yang sudah menjadi standar agar mudah dipahami dan diterima oleh media. Pertama, judul (headline) harus singkat, jelas, dan mampu menarik perhatian. Judul sebaiknya langsung menggambarkan inti berita agar jurnalis tertarik membaca lebih lanjut. Kedua, lead (paragraf pembuka) harus menjawab pertanyaan 5W+1H (Who, What, When, Where, Why, dan How) dalam bentuk ringkas. Bagian ini adalah inti dari press release dan akan sangat menentukan apakah redaksi media akan melanjutkan membaca.
Selanjutnya, body (isi berita) berfungsi menjelaskan detail informasi, bisa dilengkapi dengan data, angka, atau kutipan dari narasumber terkait untuk meningkatkan kredibilitas. Terakhir, boilerplate menjadi bagian penutup berupa profil singkat perusahaan, visi, misi, serta informasi kontak. Boilerplate membantu jurnalis memahami siapa pengirim berita dan bagaimana cara menghubunginya jika butuh klarifikasi.
Bahasa yang digunakan dalam press release harus sederhana, jelas, dan lugas. Hindari penggunaan jargon yang terlalu teknis, kecuali memang relevan dengan audiens yang dituju. Gunakan kalimat aktif agar informasi terasa lebih dinamis dan mudah dipahami.
Selain itu, sertakan data konkret seperti angka penjualan, jumlah peserta, atau hasil survei untuk memberikan bobot pada informasi yang dibagikan. Tambahkan juga kutipan resmi dari pimpinan perusahaan atau tokoh penting untuk memperkuat pesan dan memberikan sudut pandang yang lebih personal.
Banyak press release tidak dilirik media karena melakukan kesalahan mendasar. Salah satunya adalah membuat judul terlalu panjang atau tidak jelas, sehingga kehilangan daya tarik. Kesalahan lain yang sering terjadi adalah menjadikan press release sebagai ajang promosi berlebihan, padahal media lebih mencari informasi yang bernilai berita.
Kesalahan teknis seperti tata bahasa yang berantakan, penggunaan ejaan yang salah, atau struktur tulisan yang membingungkan juga dapat mengurangi profesionalitas. Selain itu, mengirimkan rilis ke media yang tidak relevan dengan topik juga menjadi penyebab umum press release diabaikan.
Menulis press release yang menarik hanya setengah dari perjalanan. Agar efektif, rilis perlu didistribusikan ke media yang tepat dan relevan dengan bidang bisnis Anda. Misalnya, press release tentang peluncuran aplikasi teknologi lebih cocok dikirim ke media IT, sementara berita tentang kuliner akan lebih pas untuk media gaya hidup.
Selain relevansi, distribusi yang luas juga penting untuk menjangkau audiens lebih besar. Menggunakan layanan distribusi press release profesional dapat membantu menyebarkan informasi ke ratusan media dalam waktu singkat sekaligus meningkatkan peluang publikasi.
Dalam dunia komunikasi bisnis, distribusi press release menjadi langkah penting untuk memastikan pesan perusahaan sampai ke publik yang tepat. Namun, tantangan utama yang sering dihadapi adalah bagaimana membuat press release benar-benar dipublikasikan di media, bukan hanya berhenti di kotak masuk redaksi.
Di sinilah VRITIMES hadir sebagai solusi. VRITIMES menawarkan jasa distribusi press release dengan garansi tayang di berbagai media online terpercaya di Indonesia maupun Asia Tenggara. Tidak hanya itu, sistem VRITIMES memudahkan perusahaan untuk menulis, menyebarkan, sekaligus menganalisis performa press release dalam satu platform.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi situs resmi VRITIMES.