/ Owned Media vs Earned Media: Perbedaan, Contoh, dan Strategi Maksimal
Kata Kunci: Media Milik vs Media yang Diperoleh
Meta Description: Yuk kenali perbedaan media yang dimiliki dan media yang diperoleh, lihat contohnya, serta pelajari strategi memaksimalkannya untuk meningkatkan kesadaran merek.
Owned Media vs Earned Media—Brand tidak hanya dituntut untuk hadir di berbagai platform, tetapi juga harus mampu memilih saluran komunikasi yang paling efektif. Dalam strategi komunikasi pemasaran, ada dua istilah penting yang sering digunakan, yaitu media yang dimiliki dan media yang diperoleh. Keduanya memiliki peran yang berbeda namun saling melengkapi dalam membangun reputasi, meningkatkan kepercayaan, serta memperluas jangkauan audiens. hasil yang lebih berkelanjutan
Owned media adalah saluran komunikasi yang sepenuhnya dimiliki dan dikendalikan oleh perusahaan atau merek. Media ini mencakup berbagai platform yang dikelola secara langsung, seperti website resmi, blog perusahaan, akun media sosial, newsletter, hingga aplikasi mobile. Karena sepenuhnya berada di bawah kendali merek, media yang dimiliki memungkinkan perusahaan untuk menentukan konten, gaya komunikasi, jadwal publikasi, hingga strategi distribusi sesuai dengan kebutuhan dan identitasnya.
Owned media berfungsi sebagai “rumah utama” bagi brand untuk menampilkan informasi yang konsisten, membangun hubungan jangka panjang dengan audiens, sekaligus menjadi pusat referensi terpercaya mengenai produk atau layanan yang ditawarkan. Melalui media yang dimiliki, perusahaan juga memiliki kinerja yang lebih tinggi dalam mengukur kinerja konten dan menyesuaikannya dengan strategi pemasaran yang sedang dijalankan.
Earned media adalah eksposur atau publisitas yang diperoleh perusahaan secara organik melalui pihak ketiga, tanpa harus membayar secara langsung. Berbeda dengan media milik yang sepenuhnya dikelola merek, media yang diperoleh hadir sebagai hasil dari kepercayaan, kepuasan, dan interaksi audiens terhadap merek. Bentuknya bisa berupa liputan media, ulasan pelanggan, testimoni, rekomendasi dari influencer, hingga share dan komentar di media sosial.
Earned media sering dianggap sebagai bentuk promosi paling kredibel karena datang dari pihak luar yang menilai merek secara independen. Semakin banyak publikasi positif yang diperoleh, semakin tinggi pula tingkat kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan. Namun, karena tidak sepenuhnya bisa dikontrol, media memerlukan strategi komunikasi yang konsisten dan kualitas merek yang solid agar mampu mendorong audiens untuk secara sukarela berdiskusi dan memberi otorisasi produk atau layanan.
Baca Juga : Humas Pemerintah Adalah : Pengertian, Peran, dan Tujuan
Meskipun sama-sama berperan dalam membangun reputasi dan meningkatkan visibilitas merek, media yang dimiliki dan media yang diperoleh memiliki perbedaan mendasar dari sisi kepemilikan, kontrol, serta cara distribusinya.
Media yang Dimiliki: sepenuhnya dimiliki dan dikelola oleh merek, sehingga konten, pesan, dan waktu publikasi dapat diatur sesuai kebutuhan.
Earned Media: diciptakan oleh pihak luar (media, konsumen, influencer) sehingga brand tidak memiliki kontrol penuh atas pesan yang disampaikan.
Media Milik: memerlukan investasi awal dan biaya pemeliharaan (misalnya membuat website atau mengelola media sosial), namun biaya distribusi relatif lebih rendah.
Earned Media: tidak memerlukan biaya langsung, tetapi membutuhkan usaha besar dalam membangun kepercayaan dan menjaga kualitas merek agar audiens secara sukarela memberikan eksposur.
Media yang Dimiliki: kredibilitas tergantung pada bagaimana merek mengemas pesan; audiens sering sebagai melihatnya komunikasi resmi.
Earned Media: lebih dianggap objektif karena datang dari pihak ketiga, sehingga tingkat kepercayaan masyarakat biasanya lebih tinggi.
Owned Media: jangkauannya bergantung pada audiens yang dimiliki brand, misalnya subscriber newsletter atau follower media sosial.
Earned Media: potensinya lebih luas karena bisa menyebar secara viral melalui liputan, ulasan, atau rekomendasi dari masyarakat.
Singkatnya, media yang dimiliki memberi kendali penuh pada merek, sementara media yang diperoleh menawarkan kredibilitas tinggi meski sulit diprediksi.
Agar strategi komunikasi perusahaan semakin efektif, media yang dimiliki dan media yang diperoleh sebaiknya tidak dipisahkan, melainkan dikelola secara sinergis. strategi yang bisa diterapkan:
Jadikan website, blog, atau media sosial perusahaan sebagai “rumah utama” yang berisi konten lengkap, informatif, dan mudah diakses.
Konten yang menarik, solutif, dan sesuai kebutuhan audiens akan lebih mudah disebarkan dan direkomendasikan oleh pihak luar.
Pastikan media konten yang dimiliki ramah mesin pencari agar lebih mudah ditemukan.
Ajak audiens untuk memberikan testimoni, review, atau membagikan pengalaman mereka menggunakan produk/layanan. Partisipasi aktif dari konsumen akan memperkuat pendapatan media dan meningkatkan kredibilitas merek.
Kolaborasi dengan media serta influencer dapat memperbesar peluang brand mendapatkan liputan positif. Hal ini memperkuat perolehan media sekaligus mendukung media yang dimiliki melalui konten yang saling terhubung.
Gunakan analitik untuk mengukur kinerja media yang dimiliki (traffic, engagement, konversi) dan perolehan media (jumlah publikasi, sentimen, jangkauan).
Baca Juga : Tips Distribusi Press Release Melalui Media Sosial yang Efektif
VRITIMES merupakan jasa Distribusi Press Release dengan Garansi Tayang adalah solusi bagi perusahaan yang ingin meningkatkan eksposur dan kredibilitas brand melalui media online terpercaya. Dengan biaya mulai dari Rp499k, VRITIMES menjamin siaran pers Anda dipublikasikan di 100 media Hingga saat ini, lebih dari 3.000 perusahaan telah mempercayakan mendistribusikan siaran pers mereka kepada VRITIMES karena prosesnya cepat, efisien, dan hasilnya terukur.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi situs resmi VRITIMES.