Malaysia
Raise It With Press Release
SoftwareE-commerceFood / SweetsSchool / UniversityReal Estate / Architecture / Construction
Get Guaranteed Publications in minimum 15 Media Outlets for Just RM125
Try it >>
press release

/ Emas Tetap Menguat Ditengah Ketegangan Global dan Ketidakpastian Arah Kebijakan The Fed

Emas Tetap Menguat Ditengah Ketegangan Global dan Ketidakpastian Arah Kebijakan The Fed

Dupoin Indonesia (PT. Dupoin Futures Indonesia)
preview

Harga emas (XAU/USD) mencatat penguatan selama dua hari berturut-turut hingga Selasa, didorong oleh pelemahan Dolar AS dan penurunan imbal hasil obligasi pemerintah AS. Dalam analisis terbaru dari Andy Nugraha, analis dari Dupoin Futures Indonesia, dijelaskan bahwa lonjakan harga emas ini mencerminkan meningkatnya permintaan terhadap aset-aset safe-haven, terutama di tengah ketegangan geopolitik serta ketidakpastian arah kebijakan moneter dari Federal Reserve. Saat laporan ini disusun pada Rabu (23 Juli), harga emas diperdagangkan di area $3.427, setelah sebelumnya sempat menyentuh titik terendah harian di $3.383 sebelum akhirnya berbalik naik.

Dari sisi teknikal, analisis candlestick dan indikator Moving Average menunjukkan bahwa tren naik (bullish) pada XAU/USD masih terjaga dengan kuat. Pola pergerakan harga yang konsisten membentuk higher high dan higher low mengindikasikan potensi kelanjutan tren positif. Bila tekanan beli tetap dominan, emas berpeluang menguji level resistance terdekat di $3.436. Namun, bila terjadi koreksi harga, kemungkinan besar emas akan mengarah ke support di kisaran $3.406, sebelum kembali bergerak dalam fase konsolidasi jangka pendek.

Dukungan fundamental juga memperkuat optimisme terhadap harga emas. Ketidakpastian seputar negosiasi dagang antara Uni Eropa dan Amerika Serikat yang mendekati batas akhir pembicaraan telah meningkatkan keresahan pelaku pasar global. Dalam situasi penuh risiko ini, investor cenderung memilih emas sebagai alat perlindungan terhadap gejolak ekonomi dan politik.

Di sisi lain, kondisi internal di Amerika Serikat pun turut menambah ketidakpastian. Fokus pasar kini juga tertuju pada independensi Federal Reserve. Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, menyerukan evaluasi terhadap fungsi non-moneter The Fed, termasuk meningkatnya biaya operasional dan potensi penyimpangan dari mandat awal bank sentral tersebut. Kekhawatiran itu diperkuat dengan pernyataan kontroversial dari Presiden Donald Trump, yang kembali melontarkan kritik keras terhadap Ketua The Fed, Jerome Powell, dan menyiratkan kemungkinan adanya pergantian kepemimpinan.

Sementara itu, pasar obligasi turut memberikan sinyal yang mendukung penguatan emas. Imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun tercatat turun lebih dari lima basis poin menjadi 4,332%, sedangkan imbal hasil riil turun ke level 1,932%. Kondisi ini berdampak negatif pada nilai tukar Dolar AS secara keseluruhan, dengan indeks Dolar (DXY) melemah 0,44% ke posisi 97,43. Pelemahan ini semakin meningkatkan daya tarik emas sebagai alternatif investasi.

Walaupun latar belakang fundamental saat ini mendukung tren bullish pada emas, Andy Nugraha mengingatkan bahwa potensi pembalikan arah tetap terbuka, terutama jika terjadi perubahan mendadak pada sentimen pasar atau muncul kabar positif terkait perkembangan perdagangan global. Oleh karena itu, meskipun prospek jangka pendek XAU/USD masih menunjukkan kecenderungan menguat, pelaku pasar disarankan untuk tetap waspada terhadap potensi lonjakan volatilitas. Level $3.436 kini menjadi fokus penting dalam menentukan apakah tren naik akan berlanjut dalam waktu dekat.


Categories
Securities / FX / Investment TrustsSteel / Metal / Glass / Earth / Stone / RubberElectricity / Gas / Resources / EnergyFinancial results announcement

Dupoin Indonesia (PT. Dupoin Futures Indonesia)
URL
https://www.dupoin.co.id/
Industry
Finance
Weekly Release Ranking
Oct 21, 2025 2025
HELP University and Human Inc. Partner to Bridge Higher Education and Corporate Innovation
HELP University
VRITIMES Video
vricrew bannervritimes na euvritimes jpFree consultationManual EbookPR College