/ Krakatau Steel dan Menko Infrawil, AHY Meresmikan Jalur Logistik Multimoda Cilegon
adalah komitmen nyata Krakatau Steel Group untuk terus bertransformasi dan menjadi bagian dalam mendorong optimalisasi ekosistem logistik nasional sehingga mendongkrak daya saing kawasan industri dan memberikan dampak pertumbuhan ekonomi,” tutur Akbar Djohan yang juga menjabat sebagai Chairman IISIA (Indonesia Iron & Steel Industry Association) dan Chairman ALFI/ILFA (Asosiasi Logistik & Forwarder Indonesia).
Zero ODOL untuk Optimalisasi Rantai Pasok
Sektor ekosistem logistik industri baja dan turunannya saat ini menghadapi tantangan serius, terutama terkait kendaraan angkutan barang Over Dimension Over Loading (ODOL) yang menimbulkan kerusakan infrastruktur jalan, peningkatan biaya pemeliharaan, serta menurunkan tingkat keselamatan lalu lintas. Diperlukan solusi sistemik dan integratif untuk mengatasi permasalahan ini melalui penguatan moda transportasi alternatif yang lebih efisien dan berkelanjutan.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, Krakatau Steel Group dan para mitra strategis, menginisiasi langkah konkret melalui dua jalur angkutan baru ekosistem logistik industri baja dan turunannya, yaitu: Peluncuran Perdana Kapal Roro dari Pelabuhan Krakatau Bandar Samudera (Cilegon) menuju Pelabuhan Panjang (Lampung) serta Perjalanan Perdana Kereta Api Angkutan Barang dari Kawasan Industri Krakatau Steel menuju wilayah Jawa Timur. Program ini bertujuan memperkuat ekosistem logistik industri baja dan turunannya berbasis multimoda, sekaligus meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan distribusi barang di Indonesia.
Dukungan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyambut baik inisiatif pemanfaatan infrastruktur transportasi di Banten, khususnya Cilegon, yang memiliki banyak industri strategis, seperti Krakatau Steel Group. AHY menegaskan bahwa pengembangan jalur logistik multimoda menjadi langkah penting untuk meningkatkan kelancaran distribusi barang nasional dan memperkuat konektivitas industri di Banten. Dirinya menyatakan harapannya agar kedua moda transportasi terintegrasi ini dapat mengoptimalkan proses distribusi logistik. Selain itu, langkah ini diharapkan mampu membantu mengurangi kepadatan arus lalu lintas di jalan raya maupun jalan tol.
“Mobilitas manusia, barang, dan jasa harus semakin lancar, mendukung industri baja sebagai tulang punggung infrastruktur serta mengangkut komoditas lain sebagai efisiensi ongkos logistik. Sinergi ini akan terus kami kawal demi kemajuan dan pemerataan pembangunan Indonesia”, tuturnya.
Menyambung Konektivitas Barat hingga Timur
Berbicara tentang pembangunan infrastruktur dan pemerataan kesejahteraan, dibutuhkan konektivitas yang memiliki daya saing yang menjangkau dari ujung barat hingga ujung timur Indonesia. Diketahui, sejak 2012 jaringan logistik Banten berkembang dari pengiriman produk baja, pembukaan Container Yard, hingga pengangkutan produk non-steel. Dengan optimalisasi terbaru, pengangkutan ini mampu beroperasi dua kali sehari, dari sebelumnya hanya dua kali seminggu.
Optimalisasi juga dilakukan untuk pengiriman billet, slab, dan HRC ke berbagai tujuan di Jawa Timur. Pada 2026, rute baru Cilegon-Kalisari serta Cikarang dan Semarang-Cilegon akan ditambahkan guna mendukung kebutuhan ekspor dan pasokan industri.
Pembangunan infrastruktur yang merata dan konektivitas antarwilayah merupakan kunci dalam menciptakan keadilan sosial dan daya saing ekonomi. Dan ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Sekilas Tentang PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk merupakan perusahaan manufaktur baja terintegrasi yang didirikan pada 31 Agustus 1970. Selain bergerak di sektor industri baja, Krakatau Steel dan Group mengembangkan bisnis kawasan industri terpadu, kepelabuhanan, logistik, penyedia air industri maupun penyediaan energi dalam bentuk power plant serta beberapa ventura bersama dengan perusahaan Korea dan Jepang.
Krakatau Steel saat ini berkomitmen kuat untuk melakukan transformasi dengan semangat "Revolutionary Movements: Committed to Transform" yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan, membangun kepercayaan dan transparansi dengan pemangku kepentingan, serta menarik investor. Transformasi ini mencakup berbagai aspek, termasuk perbaikan Human Capital, pengembangan bisnis hilir, dan peningkatan bisnis infrastruktur.