Legal Plus Versi 2.0 Resmi Dirilis: Menyambut Era Baru Manajemen Hukum Digital

Bandung, 29 November 2025

Perusahaan legal tech asal Bandung, Indonesia, Legal Plus, resmi meluncurkan Legal Plus Versi 2.0. Versi terbaru ini merupakan pembaruan besar pada sistem manajemen hukum digital yang dirancang untuk membantu advokat dan firma hukum bekerja lebih efisien, terintegrasi, dan modern. Peluncuran ini menandai langkah baru Legal Plus dalam memperkuat transformasi digital di sektor hukum Indonesia dengan menghadirkan sistem yang dikembangkan langsung dari pengalaman dan kebutuhan nyata advokat di lapangan saat ini.

Di tengah banyaknya sektor yang beralih ke sistem digital, sektor hukum masih menghadapi tantangan besar dalam hal adopsi teknologi. Banyak firma hukum masih bergantung pada proses manual, sementara klien menuntut transparansi, kecepatan, dan pembaruan real-time. Menurut James Ardy, CEO Legal Plus, Legal Plus menghadirkan sistem yang bukan hanya membantu advokat bekerja lebih efisien, tetapi juga meningkatkan pengalaman klien.

“Di versi 2.0 ini, semuanya kami sempurnakan. Lebih lengkap, lebih kaya fitur, dan lebih matang sebagai fondasi digital. Sekarang bukan hanya lawyer yang merasakan manfaatnya, tapi klien dari lawyer tersebut pun akan ikut mengalami proses digitalisasi dalam pengalaman praktik hukumnya,” ujar James Ardy, CEO Legal Plus.

Fitur Baru dan Peningkatan di Legal Plus Versi 2.0

Melalui pembaruan ini, Legal Plus berupaya menghadirkan pengalaman yang lebih intuitif bagi pengguna sekaligus mempercepat proses pekerjaan hukum sehari-hari. Versi terbaru ini menghadirkan sejumlah fitur baru yang dirancang berdasarkan kebutuhan nyata advokat dan firma hukum.

Salah satu fitur unggulan adalah Portal Klien yang sangat penting dalam memperkuat hubungan dengan klien karena advokat dapat mengundang klien ke ruang khusus yang hanya bisa diakses oleh mereka. Klien dapat memantau perkembangan kasus secara real-time, saling berbagi dokumen dengan advokat, dan menerima tagihan melalui portal yang sama.

Kemudian, fitur Timesheet yang memungkinkan advokat merekam durasi kerja mereka secara langsung melalui timer, baik untuk tugas billable maupun non-billable. Semua catatan waktu tersimpan otomatis, sehingga membantu firma hukum memantau kinerja dan menghitung biaya jasa dengan akurat.

Versi terbaru Legal Plus juga menyediakan Formulir Intake Kontak yang dapat dikirim langsung ke calon klien secara daring. Dengan fitur ini, klien dapat mengisi data mereka secara mandiri dan seluruh informasi otomatis tersimpan dalam sistem utama. Ini mengurangi risiko kesalahan input sekaligus mempercepat proses onboarding klien baru.

Legal Plus 2.0 juga melengkapi sistemnya dengan Chat Room sebagai ruang komunikasi untuk advokat dan klien tanpa perlu aplikasi eksternal. Setiap percakapan bisa dikaitkan dengan tugas atau perkara tertentu, sehingga konteks komunikasi tetap jelas dan terdokumentasi dengan baik. Selain itu, untuk memperkuat akuntabilitas di lingkungan kerja firma hukum, fitur Activity Log juga hadir untuk memastikan setiap aktivitas dalam sistem tercatat secara detail.

Selain menghadirkan fitur-fitur baru, Legal Plus juga menyempurnakan fitur yang sudah ada, menjadikannya lebih responsif dan stabil. Hal ini memastikan seluruh proses kerja berjalan lebih lancar dan efisien.

Melalui serangkaian pembaruan ini, Legal Plus Versi 2.0 tampil lebih matang. Antaranggota tim dapat bekerja dengan ritme yang lebih sinkron dan manfaatnya bukan hanya dirasakan oleh praktisi hukum, tetapi juga oleh klien yang mendapatkan layanan yang lebih profesional dan modern. Dengan begitu, firma hukum dapat membangun kredibilitas yang lebih kuat secara nyata di mata klien.

Langkah Strategis Menuju Efisiensi Digital

Peluncuran Legal Plus Versi 2.0 bukan sekadar pembaruan sistem, tetapi langkah strategis dalam mempercepat transformasi digital sektor hukum di Indonesia. Menurut James Ardy, visi perusahaan sejak awal adalah membangun fondasi digital yang kuat agar firma hukum dapat beradaptasi dengan perubahan zaman tanpa kehilangan profesionalisme.

“Fitur-fitur di versi 2.0 ini kami rancang future-proof. Karena sejak awal, kami sadar bahwa arah praktik hukum masa depan akan selalu berpusat pada klien. Itulah kenapa Legal Plus tidak lagi sekadar tools untuk lawyer, tapi sudah menjadi standar baru bagi kredibilitas kantor hukum Indonesia,” ujar James.

Sementara itu, Jordan Yudhistira, CMO Legal Plus, menegaskan bahwa pembaruan versi ini melalui kolaborasi dengan para praktisi hukum. Setiap fitur dirancang berdasarkan pertemuan dan diskusi tim Legal Plus dengan para advokat.

“Kami ingin membuat Legal Plus semakin relevan dengan kebutuhan para praktisi hukum dan tentunya kebutuhan masyarakat akan lawyer hari ini. Kami memastikan setiap detail fitur Legal Plus sesuai dengan proses dan alur kerja di lapangan, maka kami datang dan berdiskusi langsung dengan para praktisi hukum untuk menghasilkan versi yang tepat dan Legal Plus 2.0 menjadi bukti kolaborasi antara kami dengan para pengguna kami,” jelas Jordan.

Pembaruan ini tidak hanya relevan bagi firma hukum besar, tetapi juga dapat menjadi solusi yang tepat bagi firma kecil dan menengah yang ingin bekerja lebih efisien tanpa perlu biaya investasi yang besar. Melalui fitur-fitur yang lengkap, Legal Plus membantu setiap firma mengelola operasional dan meningkatkan profesionalisme dengan sistem yang terukur.

Dengan fondasi yang semakin kuat di versi 2.0, Legal Plus berkomitmen membantu advokat Indonesia bertransformasi menuju era Lawyer 4.0, sebab profesionalisme tidak hanya diukur dari kemampuan hukum itu sendiri, tapi dari sistem yang mendukung efisiensi, akuntabilitas, dan kepercayaan klien.

Menuju Era Baru Manajemen Hukum Digital

Peluncuran Legal Plus Versi 2.0 ini menandai langkah baru dalam perjalanan manajemen hukum digital di Indonesia dengan menghadirkan solusi terpadu bagi firma hukum dari berbagai skala. Sejalan dengan tuntutan di era modern, versi terbaru ini dirancang untuk membantu firma beradaptasi dengan cara kerja yang lebih cepat, terukur, dan kolaboratif. Melalui peningkatan fitur dan pengalaman pengguna, platform ini mendorong terciptanya ekosistem hukum digital yang lebih cerdas, terintegrasi, dan berdaya saing.