/ 7 Strategi Periklanan Startup Teknologi
7 Strategi Periklanan Startup Teknologi—Dalam lanskap bisnis yang semakin kompetitif, startup teknologi tidak hanya dituntut untuk menghadirkan solusi inovatif, tetapi juga harus mampu menjangkau pasar dengan strategi periklanan yang tepat. Dengan keterbatasan anggaran dan sumber daya, memilih pendekatan iklan yang efektif menjadi tantangan tersendiri. Apakah itu melalui media digital, kolaborasi dengan influencer, atau kampanye berbayar yang terukur, setiap langkah harus dirancang untuk meningkatkan visibilitas, membangun kepercayaan, dan mendorong pertumbuhan pengguna. Artikel ini akan membahas tujuh strategi periklanan yang relevan dan dapat diterapkan oleh startup teknologi untuk memperkuat posisinya di tengah persaingan industri yang dinamis.
Baca Juga: Perbedaan Marketing Funnel untuk Bisnis B2C vs B2B
Startup teknologi adalah perusahaan rintisan yang berfokus pada pengembangan dan pemanfaatan teknologi untuk menciptakan produk atau layanan inovatif yang mampu menjawab kebutuhan pasar secara efisien. Berbeda dengan bisnis konvensional, startup teknologi biasanya bergerak cepat, adaptif terhadap perubahan, dan memiliki skala pertumbuhan yang tinggi, seringkali dengan tujuan untuk menjangkau pasar yang luas dalam waktu singkat. Contoh produk yang dikembangkan oleh startup teknologi antara lain aplikasi mobile, platform digital, perangkat lunak berbasis cloud, sistem otomatisasi, dan solusi berbasis kecerdasan buatan (AI).
Karakteristik utama startup teknologi meliputi pemanfaatan teknologi terkini, model bisnis yang scalable, dan pendekatan berbasis data. Perusahaan seperti Gojek, Tokopedia, Traveloka, dan Ruangguru merupakan contoh nyata startup teknologi asal Indonesia yang telah tumbuh menjadi pemain besar di industrinya. Bagi banyak startup, inovasi bukan hanya nilai tambah—melainkan fondasi utama yang membedakan mereka dari kompetitor tradisional.
Baca Juga : Bauran Pemasaran 7P, Jalan Pintas Menentukan Strategi yang Tepat
Startup teknologi sering kali dihadapkan pada tantangan besar dalam hal pemasaran, anggaran terbatas, persaingan yang ketat, serta kebutuhan untuk menyampaikan value produk yang mungkin belum sepenuhnya dipahami pasar. Oleh karena itu, strategi periklanan yang tepat menjadi kunci utama untuk membangun awareness, menarik calon pengguna, dan mengarahkan mereka menuju konversi. Berikut ini tujuh strategi yang bisa diterapkan oleh startup teknologi agar iklan mereka benar-benar berdampak:
Daripada menargetkan pasar yang terlalu luas, startup teknologi sebaiknya mulai dengan menyasar niche market—segmen kecil dengan kebutuhan yang sangat spesifik. Misalnya, jika Anda memiliki aplikasi produktivitas untuk pekerja remote, targetkan pekerja lepas, digital nomads, atau startup yang menerapkan sistem kerja hybrid. Pendekatan ini memungkinkan brand Anda tampil lebih relevan dan “dekat” dengan audiens, sehingga iklan tidak hanya dilihat, tetapi juga dirasakan manfaatnya secara langsung. Niche market juga cenderung lebih loyal, lebih engaged, dan lebih terbuka terhadap inovasi teknologi baru.
Beriklan secara digital tidak lagi soal menjangkau sebanyak mungkin orang, tapi menjangkau orang yang tepat. Paid ads seperti Google Search Ads, YouTube Ads, Meta Ads (Facebook & Instagram), dan LinkedIn Ads menyediakan fitur targeting yang sangat terperinci. Anda bisa memilih audiens berdasarkan usia, lokasi, pekerjaan, minat, bahkan perilaku browsing mereka. Bagi startup teknologi yang ingin mengukur ROI iklan dengan jelas, iklan berbayar adalah senjata yang bisa sangat efektif—selama pengaturannya akurat dan berorientasi pada tujuan spesifik, seperti traffic, leads, atau install aplikasi.
Kredibilitas adalah mata uang utama dalam dunia startup, apalagi yang berbasis teknologi. Anda perlu menjelaskan mengapa produk Anda layak digunakan, dan bagaimana solusi Anda bekerja lebih baik dari yang lain. Di sinilah content marketing masuk. Buat blog post yang menjawab pertanyaan umum audiens Anda, artikel edukatif yang menjelaskan pain point yang dipecahkan, hingga e-book dan studi kasus yang menunjukkan hasil nyata dari penggunaan produk Anda. Konten semacam ini tidak hanya memperkuat brand positioning, tapi juga mendukung kampanye iklan secara organik melalui SEO dan shareability.
Influencer marketing tidak hanya untuk industri lifestyle. Di dunia teknologi, ada banyak figur berpengaruh seperti tech reviewer, content creator produk digital, atau thought leader di LinkedIn yang punya audiens loyal. Anda bisa menggandeng mereka untuk membuat video review, postingan edukatif, atau kampanye kolaboratif. Keuntungan dari kolaborasi ini adalah trust transfer—ketika audiens percaya pada si influencer, maka mereka juga akan lebih terbuka terhadap brand Anda. Pastikan memilih influencer yang sejalan dengan nilai dan karakter produk Anda, agar kolaborasi terasa autentik dan tidak dipaksakan.
Video terbukti 3–5 kali lebih efektif dalam menarik perhatian dibandingkan konten statis. Startup teknologi bisa menggunakan berbagai format video seperti explainer (video penjelas produk), testimonial pengguna, demo fitur, hingga animasi storytelling. Video ini bisa digunakan di media sosial, website, atau bahkan di dalam landing page iklan berbayar Anda. Jangan lupa pastikan durasi video efisien (30–90 detik), visual menarik, dan menyampaikan value proposition secara jelas. Video yang bagus bukan hanya menjelaskan, tapi juga membujuk dan membangun koneksi emosional.
Seringkali, orang yang melihat iklan Anda untuk pertama kali tidak langsung melakukan tindakan (download, beli, daftar, dll). Maka, penting untuk membangun multiple touchpoints dengan strategi remarketing. Remarketing memungkinkan Anda menampilkan iklan secara khusus kepada orang-orang yang sudah pernah berinteraksi dengan situs atau aplikasi Anda, seperti mengunjungi halaman pricing atau menambahkan produk ke cart. Dengan pendekatan ini, Anda bisa tetap hadir di benak mereka dan meningkatkan peluang konversi. Remarketing juga bisa menjadi pengingat halus yang tidak mengganggu.
Iklan yang berhasil menarik klik akan sia-sia jika audiens mendarat di halaman yang tidak menarik atau membingungkan. Maka, penting untuk memastikan landing page Anda dioptimalkan untuk konversi. Gunakan headline yang kuat, visual yang mendukung, deskripsi produk yang ringkas namun jelas, serta CTA (Call to Action) yang menonjol. Pastikan juga halaman tersebut mobile-friendly dan cepat diakses. Jangan ragu untuk melakukan A/B testing secara berkala untuk menemukan versi yang paling efektif dalam mengubah pengunjung menjadi pengguna atau pelanggan.
Dalam era digital yang kompetitif, menyampaikan informasi perusahaan kepada publik secara cepat dan terpercaya menjadi hal yang sangat penting. VRITIMES hadir sebagai solusi efektif dengan layanan distribusi press release yang telah dipercaya oleh lebih dari 3.000 perusahaan dari berbagai industri. Dengan biaya mulai dari Rp499.000, VRITIMES menjamin penayangan rilis Anda di lebih dari 100 media online ternama. Layanan ini sangat cocok untuk meningkatkan visibilitas brand, membangun kredibilitas, serta menjangkau target audiens secara lebih luas. Jika Anda ingin memastikan pesan perusahaan tersebar secara profesional dan terukur, VRITIMES adalah mitra distribusi yang dapat diandalkan.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi situs resmi VRITIMES