Indonesia
Jasa Distribusi Press Release
TechnologyCommerce / LifestyleFood / BeverageEducationReal Estate / Architecture
Garansi Publikasi di 100 Media Hanya Rp499k atau Uang Kembali. Dapatkan Sekarang!
Try it >>
press release

/ Apa itu Stakeholder : Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Hubungannya dengan Public Relations

Apa itu Stakeholder : Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Hubungannya dengan Public Relations

PR College by VRITIMES
Apa itu stakeholder, jenis-jenisnya, fungsi, dan bagaimana hubungannya dengan Public Relations. Yuk simak cara stakeholder mempengaruhi strategi komunikasi dan keberhasilan bisnis Anda!
preview

Apa itu Stakeholder?–Istilah stakeholder menjadi semakin sering terdengar. Baik dalam konteks perusahaan, organisasi nirlaba, hingga instansi pemerintah, stakeholder memainkan peran penting dalam menentukan arah, keputusan, dan keberhasilan operasional. Namun, siapa sebenarnya yang disebut sebagai stakeholder? Apa saja jenis dan fungsinya? Dan bagaimana peran mereka berkaitan erat dengan strategi Public Relations (PR)? Artikel ini akan mengupas secara mendalam mengenai pengertian stakeholder, berbagai jenisnya, fungsinya dalam organisasi, serta hubungannya dengan praktik komunikasi dan manajemen citra dalam dunia Public Relations.

Pengertian Stakeholder

Stakeholder adalah individu, kelompok, atau entitas yang memiliki kepentingan terhadap kegiatan, keputusan, atau hasil dari suatu organisasi. Mereka bisa terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam operasional perusahaan, dan dapat dipengaruhi ataupun memengaruhi arah kebijakan, reputasi, hingga keberhasilan organisasi itu sendiri. Dalam konteks yang lebih luas, stakeholder tidak hanya terbatas pada pemilik perusahaan atau pelanggan, tetapi juga mencakup karyawan, investor, pemerintah, media, komunitas lokal, bahkan pesaing. Karena memiliki hubungan timbal balik, keberadaan stakeholder menjadi unsur penting dalam pengambilan keputusan strategis dan pengelolaan komunikasi publik.

Jenis-jenis Stakeholder

Untuk mengelola stakeholder dengan baik, penting bagi perusahaan untuk mengenali siapa saja mereka dan bagaimana pengaruhnya. Berikut adalah pembagian umum jenis-jenis stakeholder berdasarkan posisinya:

1. Stakeholder Internal

Stakeholder internal adalah pihak-pihak yang berada di dalam organisasi dan terlibat langsung dalam operasional sehari-hari. Mereka biasanya memiliki hubungan struktural dengan organisasi. Contoh stakeholder internal:

Pemilik bisnis

Orang yang memiliki kepemilikan atas perusahaan dan menginginkan keuntungan jangka panjang.

Manajemen

Eksekutif atau pimpinan yang bertanggung jawab atas pengambilan keputusan strategis.

Karyawan

Pekerja yang terlibat dalam kegiatan operasional dan mengharapkan kompensasi, keamanan kerja, dan peluang pengembangan karier.

Pemegang saham

Pihak yang memiliki saham di perusahaan dan berhak atas dividen serta pertumbuhan nilai investasi.

2. Stakeholder Eksternal

Stakeholder eksternal adalah pihak-pihak di luar organisasi yang tidak terlibat langsung dalam operasional harian, namun tetap memiliki kepentingan terhadap kinerja dan dampak dari organisasi tersebut. Contoh stakeholder eksternal:

Pelanggan

Pengguna produk atau jasa perusahaan, yang mengharapkan kualitas, harga, dan layanan terbaik.

Pemasok

Pihak yang menyediakan bahan baku, layanan, atau teknologi untuk mendukung proses produksi.

Pemerintah dan regulator

Lembaga yang mengatur dan mengawasi kepatuhan hukum, perizinan, dan pajak.

Masyarakat sekitar

Komunitas lokal yang terdampak oleh aktivitas perusahaan, seperti polusi, lapangan kerja, atau CSR.

Media

Saluran komunikasi yang bisa memengaruhi reputasi perusahaan melalui pemberitaan.

Lembaga keuangan

Bank atau investor yang memberikan pendanaan dan mengharapkan kepastian pengembalian modal.

3. Stakeholder Primer dan Sekunder

Selain berdasarkan posisi, stakeholder juga dapat dikategorikan berdasarkan tingkat keterlibatannya. Stakeholder primer adalah pihak yang sangat terdampak atau memiliki pengaruh besar terhadap kegiatan perusahaan, misalnya pemilik, pelanggan utama, dan karyawan inti. Stakeholder sekunder adalah pihak yang terdampak secara tidak langsung, seperti media, LSM, atau asosiasi industri.

Fungsi Stakeholder dalam Organisasi

Fungsi stakeholder dalam organisasi sangat penting karena mereka berperan sebagai pihak yang memiliki kepentingan langsung maupun tidak langsung terhadap jalannya operasional dan pencapaian tujuan organisasi. Berikut ini adalah beberapa fungsi utama stakeholder dalam organisasi:

1. Pemberi Sumber Daya

Stakeholder seperti investor, pemegang saham, dan kreditur menyediakan sumber daya penting seperti dana, aset, dan fasilitas yang dibutuhkan organisasi untuk beroperasi dan berkembang.

2. Pengarah Kebijakan dan Strategi

Stakeholder internal seperti manajemen dan dewan direksi memiliki fungsi dalam menentukan arah kebijakan, visi, misi, serta strategi jangka pendek dan jangka panjang organisasi.

3. Pelaksana Operasional

Karyawan dan manajer adalah stakeholder yang berperan langsung dalam menjalankan aktivitas sehari-hari organisasi agar sesuai dengan target dan standar yang telah ditetapkan.

4. Pengawas dan Pengendali

Regulator, lembaga pemerintah, atau komite audit internal berperan sebagai pengawas yang memastikan organisasi mematuhi hukum, regulasi, serta etika bisnis.

5. Penerima Manfaat

Stakeholder seperti pelanggan, komunitas, dan masyarakat luas berfungsi sebagai penerima manfaat dari produk atau layanan yang dihasilkan oleh organisasi, sekaligus menjadi sumber feedback untuk peningkatan kualitas.

6. Penjaga Reputasi

Media, LSM, dan opinion leader memegang fungsi dalam membentuk citra dan reputasi organisasi di mata publik. Hubungan baik dengan stakeholder ini sangat memengaruhi kepercayaan publik.

7. Pemicu Inovasi dan Perubahan

Stakeholder juga bisa berperan sebagai pemicu perubahan, terutama jika mereka memberikan masukan atau tuntutan yang mendorong organisasi untuk melakukan inovasi, perbaikan, atau transformasi.

Baca Juga : Bauran Pemasaran 7P, Jalan Pintas Menentukan Strategi yang Tepat

Peran Public Relation dalam Menjaga Relasi Stakeholder

Peran Public Relations (PR) dalam menjaga relasi dengan stakeholder sangat vital karena PR menjadi penghubung utama antara organisasi dan berbagai pihak yang berkepentingan. Berikut ini beberapa peran strategis PR dalam menjaga hubungan tersebut:

1. Membangun Komunikasi yang Efektif

PR memastikan bahwa pesan-pesan organisasi disampaikan dengan jelas, terbuka, dan konsisten kepada stakeholder, baik melalui media, laporan resmi, maupun komunikasi langsung. Ini membantu membangun kepercayaan dan transparansi.

2. Menjaga Citra dan Reputasi Organisasi

PR bertanggung jawab atas pengelolaan persepsi publik terhadap organisasi. Melalui kampanye media, publikasi positif, dan penanganan krisis secara profesional, PR membantu mempertahankan reputasi baik yang berpengaruh pada loyalitas stakeholder.

3. Menjadi Jembatan Antara Organisasi dan Stakeholder

PR menjalin komunikasi dua arah dengan stakeholder, mendengarkan masukan, menangani keluhan, serta menyesuaikan strategi komunikasi agar sesuai dengan kebutuhan dan ekspektasi tiap pihak.

4. Mengelola Hubungan Jangka Panjang

Melalui program komunikasi yang terencana dan berkelanjutan—seperti newsletter, forum stakeholder, CSR, atau kegiatan komunitas—PR berkontribusi dalam membina hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan.

5. Merespons Krisis dan Mengelola Isu

Jika muncul isu negatif atau krisis, PR bertindak cepat untuk memberikan klarifikasi, mengendalikan narasi publik, dan menjaga kepercayaan stakeholder agar tidak runtuh akibat informasi yang salah atau simpang siur.

6. Mendorong Keterlibatan Stakeholder

PR membantu meningkatkan keterlibatan stakeholder dengan cara mengedukasi, menginformasikan, dan melibatkan mereka dalam program-program organisasi, seperti CSR, peluncuran produk, atau konsultasi publik.

Baca Juga: Perbedaan Marketing Funnel untuk Bisnis B2C vs B2B

VRITIMES Indonesia Sebagai Jasa Distribusi Press Release

VRITIMES Indonesia adalah layanan distribusi press release yang membantu perusahaan menyebarkan informasi resmi ke berbagai media secara cepat dan efisien. Dengan jaringan media yang luas dan sistem berbasis teknologi, VRITIMES mendukung peningkatan visibilitas brand, memperkuat reputasi perusahaan, serta mendorong kepercayaan publik melalui publikasi berita yang kredibel. Layanan ini cocok digunakan oleh startup, UMKM, hingga korporasi besar yang ingin menjangkau audiens lebih luas secara profesional.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi situs resmi VRITIMES.


Categories
Advertising / Promotion / PR

Bagaimana kalau mencoba VRITIMES?
VRITIMES adalah platform distribusi press release yang digunakan oleh lebih dari 3000 perusahaan. Distribusi dapat dilakukan dengan Rp499k dan ada jaminan penayangan di 100 media. Silakan periksa informasi lebih lanjut tentang layanan ini di sini.
Lihat detail VRITIMES
Daftar Gratis
Other Press Release
Advertising / Promotion / PR
Digital Public Relations : Pengertian, Cara Kerja, dan Manfaatnya
PR College by VRITIMES
May 08, 2025

Advertising / Promotion / PR
7 Tantangan Dalam Dunia Public Relations

Advertising / Promotion / PR
Tips Membuat Call to Action yang Menarik Pelanggan

Advertising / Promotion / PR
Perbedaan Marketing dan Public Relations yang Perlu Anda Ketahui

Advertising / Promotion / PR
Perbedaan Deadline dan Dateline dalam Media Relations

Advertising / Promotion / PR
Konten Trending dan Konten Evergreen, Tips Memilih Sesuai Kebutuhan

PR College by VRITIMES
URL
https://www.vritimes.com
Industry
Technology
Weekly Release Ranking
May 05, 2025 2025
Prestige Indonesia bersama KOMETA Gelar “Gebyar Petani” di Tanggamus, Lampung: Edukasi Pertanian Organik dan Teknologi IoT
Koperasi Jasa Multi Pihak Modern Teknologi Nusantara (kometa)
VRITIMES Video
vritimes na euvritimes jpFree consultationManual Ebook IndonesiaPR College